tag:blogger.com,1999:blog-50043778198763864402024-03-13T12:33:51.601-07:00Materi SMA/SMU IPA, Kisi-kisi jawaban dan Pembahasan serta tugasBiologi, Snmptn IPA, Fisika, KIMIA, Matemtika IPA, Info kuliah IPA, SMA,Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.comBlogger29125tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-44460678063202001622012-04-02T01:08:00.000-07:002012-04-02T01:08:00.859-07:00SKL KIMIA SMA (Standart Kompetensi Lulusan)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcXYdcGCk_IsuIWY1vJH1bvKyUQdukYfUR0JQ9YpzEYckh6mXJvzlQYQlEIULO3yjbGOEEN-102hQBF9M_qigtcoEhnSLBp7L2Otx-CWjJ_76Qv81_yWixCBoyjBQMr6rPl5JI52vbe98/s1600/skl_kimia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcXYdcGCk_IsuIWY1vJH1bvKyUQdukYfUR0JQ9YpzEYckh6mXJvzlQYQlEIULO3yjbGOEEN-102hQBF9M_qigtcoEhnSLBp7L2Otx-CWjJ_76Qv81_yWixCBoyjBQMr6rPl5JI52vbe98/s320/skl_kimia.jpg" width="320" /></a></div><h3 class="post-title entry-title" style="background-color: white; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 10px;"><span style="color: #444444; font-family: Georgia, 'Times New Roman';"><span style="font-size: 22px; font-weight: normal; line-height: 18px;">SKL KIMIA SMA (Standart Kompetensi Lulusan) </span></span></h3><div class="post-header" style="background-color: white; font-size: small; line-height: 18px;"><div class="post-header-line-1"></div></div><div class="post-body entry-content" id="post-body-5499488333905781790" style="background-color: white; font-size: small; line-height: 1.6em; margin-bottom: 0.75em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div align="left"><span style="color: red;"></span><ol><li>Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur, dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat unsur dan senyawa.<br />
a· Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan konfigurasi elektron serta jenis ikatan yang dapat dihasilkannya.<br />
b· Memprediksi letak unsur dalam tabel periodik.<br />
c· Memprediksi jenis ikatan kimia/jenis interaksi molekuler.</li>
<li>Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia.<br />
a· Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia.<br />
b· Menganalisis persamaan reaksi.</li>
<li>Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya.<br />
a· Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan.<br />
b· Mendeskripsikan konsep pH larutan.<br />
c· Menghitung konsentrasi asam/basa pada proses titrasi asam basa.<br />
d· Menganalisis sifat larutan penyangga.<br />
e· Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.<br />
f· Menyimpulkan terbentuknya endapan/larutan dari data Ksp.<br />
g· Menyimpulkan sifat koligatif berdasarkan data.<br />
h· Menganalisis diagram PT yang berkaitan dengan sifat koligatif larutan.<br />
i· Menyimpulkan penerapan sifat koloid di dalam kehidupan sehari-hari.</li>
<li>Memahami senyawa organik, gugus fungsi dan reaksinya, benzena dan turunannya, makromolekul serta lemak.<br />
a· Menyimpulkan penerapan konsep minyak bumi yang berkaitan dengan efisiensi BBM.<br />
b· Mendeskripsikan senyawa turunan alkana.<br />
c· Mengidentifikasi senyawa benzena dan turunannya.<br />
d· Menganalisa data yang berhubungan dengan polimer.<br />
e· Mendeskripsikan makromolekul.</li>
<li>Menentukan perubahan energi dalam reaksi kimia, cara pengukuran dan perhitungannya.<br />
a· Menyimpulkan peristiwa eksoterm/endoterm pada peristiwa termokimia.<br />
b· Menentukan kalor reaksi.</li>
<li>Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.<br />
a· Menghitung laju reaksi berdasarkan data eksperimen.<br />
b· Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.<br />
c· Menganalisis pergeseran kesetimbangan.<br />
d· Menghitung harga Kc/Kp.</li>
<li>Memahami reaksi oksidasi-reduksi dan sel elektrokimia, serta penerapannya dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.<br />
a· Mendeskripsikan persamaan reaksi redoks.<br />
b· Mendeskripsikan diagram sel volta.<br />
c· Menerapkan hukum Faraday.<br />
d· Mendeskripsikan fenomena korosi.</li>
<li>Memahami karakteristik unsur-unsur penting, terdapatnya di alam, pembuatan, dan kegunaannya.<br />
a· Mendeskripsikan mineral suatu unsur.<br />
b· Mendeskripsikan sifat unsur golongan tertentu.<br />
c· Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya.</li>
</ol><span style="color: red;">2009 DAN </span><span style="color: red;">KEMAMPUAN YANG DIUJIKAN</span></div><span style="color: red;"></span><ol><li>Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur, dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat unsur dan senyawa.<br />
a· Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan konfigurasi elektron serta jenis ikatan yang dapat dihasilkannya.<br />
b· Memprediksi letak unsur dalam tabel periodik.<br />
c· Memprediksi jenis ikatan kimia/jenis interaksi molekuler.</li>
<li>Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia.<br />
a· Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia.<br />
b· Menganalisis persamaan reaksi.</li>
<li>Menjelaskan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya.<br />
a· Menganalisis data daya hantar listrik beberapa larutan.<br />
b· Mendeskripsikan konsep pH larutan.<br />
c· Menghitung konsentrasi asam/basa pada proses titrasi asam basa.<br />
d· Menganalisis sifat larutan penyangga.<br />
e· Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis.<br />
f· Menyimpulkan terbentuknya endapan/larutan dari data Ksp.<br />
g· Menyimpulkan sifat koligatif berdasarkan data.<br />
h· Menganalisis diagram PT yang berkaitan dengan sifat koligatif larutan.<br />
i· Menyimpulkan penerapan sifat koloid di dalam kehidupan sehari-hari.</li>
<li>Memahami senyawa organik, gugus fungsi dan reaksinya, benzena dan turunannya, makromolekul serta lemak.<br />
a· Menyimpulkan penerapan konsep minyak bumi yang berkaitan dengan efisiensi BBM.<br />
b· Mendeskripsikan senyawa turunan alkana.<br />
c· Mengidentifikasi senyawa benzena dan turunannya.<br />
d· Menganalisa data yang berhubungan dengan polimer.<br />
e· Mendeskripsikan makromolekul.</li>
<li>Menentukan perubahan energi dalam reaksi kimia, cara pengukuran dan perhitungannya.<br />
a· Menyimpulkan peristiwa eksoterm/endoterm pada peristiwa termokimia.<br />
b· Menentukan kalor reaksi.</li>
<li>Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.<br />
a· Menghitung laju reaksi berdasarkan data eksperimen.<br />
b· Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.<br />
c· Menganalisis pergeseran kesetimbangan.<br />
d· Menghitung harga Kc/Kp.</li>
<li>Memahami reaksi oksidasi-reduksi dan sel elektrokimia, serta penerapannya dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari.<br />
a· Mendeskripsikan persamaan reaksi redoks.<br />
b· Mendeskripsikan diagram sel volta.<br />
c· Menerapkan hukum Faraday.<br />
d· Mendeskripsikan fenomena korosi.</li>
<li>Memahami karakteristik unsur-unsur penting, terdapatnya di alam, pembuatan, dan kegunaannya.<br />
a· Mendeskripsikan mineral suatu unsur.<br />
b· Mendeskripsikan sifat unsur golongan tertentu.<br />
c· Mendeskripsikan cara memperoleh unsur dan kegunaannya.</li>
</ol></div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-69526316228000736192012-04-01T16:29:00.005-07:002012-04-01T16:29:00.914-07:00Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cekung | Fisika<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: large;"><b>Pemantulan Cahaya Pada Cermin Cekung | Fisika<br />
</b></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYiHzasJtX5aztE1tNcBDk3oXaw4D5rfbpX7zcmd5NrfL4v4lofHTD-TVDzQCWIgQEC4S4lnxMgUgRyL52CdjCDL7DY2pwMu42yGYemqS1NAaGJBEG-9q4aMKx3ro-kgdS9aFj4GZYUS0/s1600/cerminlengkung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYiHzasJtX5aztE1tNcBDk3oXaw4D5rfbpX7zcmd5NrfL4v4lofHTD-TVDzQCWIgQEC4S4lnxMgUgRyL52CdjCDL7DY2pwMu42yGYemqS1NAaGJBEG-9q4aMKx3ro-kgdS9aFj4GZYUS0/s1600/cerminlengkung.jpg" /></a></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Garis PA yang melewati pusat bola dan tegak lurus terhadap permukaan adalah sumbu utama cermin. Jika cahaya dipantulkan dari sisi dalam bola, maka cermin tersebut disebut cermin cekung. Sebaliknya jika cahaya dipantulkan dari sisi luar bola, maka cermin tersebut disebut cermin cembung.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">A. Cermin Cekung</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Cermin cekung bersifat konvergen, yaitu bersifat mengumpulkan sinar. Berkas sinar sejajar sumbu utama dipantulkan mengumpul pada satu titik yang dinamakan titik fokus. Cermin cekung di sebut juga cermin konkaf atau cermin positif.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfm5qzPZIRJNRt96ufHrGL3DIhyphenhyphenuahceNzV6v3I4Qmi3qgISLfsO5ciVEEIQCy-8kaebq1TJvtuw8cPPby05RemjGUSlmf8EG7Orh56nbjQqDWhT2yMsnShY1r6ssI34Y5fN9wYADLVkc/s1600/cermincekung1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfm5qzPZIRJNRt96ufHrGL3DIhyphenhyphenuahceNzV6v3I4Qmi3qgISLfsO5ciVEEIQCy-8kaebq1TJvtuw8cPPby05RemjGUSlmf8EG7Orh56nbjQqDWhT2yMsnShY1r6ssI34Y5fN9wYADLVkc/s1600/cermincekung1.jpg" /></a></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Pada gambar di atas di lukiskan cermin cekung. Titik M di sebut titik pusat kelengkungan cermin dan titik O di sebut vertex. Garis yang melalui titik O dan M di sebut sumbu utama cermin. Jika sinar dating tidak terlalu jauh dari sumbu utama sehingga titik A dekat dengan titik B, maka FA dan MF mendekati nilai FO. Karena MF = OF maka :</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqbZvM0Zla4WXsVv_6Q1QNIxO6B_PMJHSnHbUKTCNDQQMSz7ME_5orTnPmeKYVVgdo1pEf1HA-AH_7OL-0NBOEg-LMFjW667N0WCqQnEA96mK4LXG_fOIxFxJt0KQwsWDa-hOGa6oDdAM/s1600/rumusfokus.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqbZvM0Zla4WXsVv_6Q1QNIxO6B_PMJHSnHbUKTCNDQQMSz7ME_5orTnPmeKYVVgdo1pEf1HA-AH_7OL-0NBOEg-LMFjW667N0WCqQnEA96mK4LXG_fOIxFxJt0KQwsWDa-hOGa6oDdAM/s1600/rumusfokus.JPG" /></a></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dengan f adalah jarak fokus cermin.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sinar – sinar istimewa pada cermin cekung</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah benda yang berada di depan cermin cekung yaitu:</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>1.Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus</b></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3XPSm5k03qxlCMFZFMhzVV1a_hllMuZRwZ3Q3RtF7grxSR0a1SPPr0n9OdPjrmHyzkqRl8mqeRAT9Qd8fxEFhiXdb3m1Un6hW4PlWdhcARgkDUD9Gr1-uD_udpSoWfQlYqdv31LbZoMY/s1600/sinar+istimewa1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3XPSm5k03qxlCMFZFMhzVV1a_hllMuZRwZ3Q3RtF7grxSR0a1SPPr0n9OdPjrmHyzkqRl8mqeRAT9Qd8fxEFhiXdb3m1Un6hW4PlWdhcARgkDUD9Gr1-uD_udpSoWfQlYqdv31LbZoMY/s1600/sinar+istimewa1.JPG" /></a></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><b><br />
<br />
</b></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><b>2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama<br />
</b></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT6V5v591-Pga8OIjRRfXG9dBEVvqUaBGAL1b4wShk14szxVPigpwml44sVVVvYMDGiRnGMhHweCRQklXTNzZZsVI5V1wvmA_f1VHIRm1o4uq1HVyygtkWs75rBkqiYgMvb1iFtAEDFZ8/s1600/sinaristimewa2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT6V5v591-Pga8OIjRRfXG9dBEVvqUaBGAL1b4wShk14szxVPigpwml44sVVVvYMDGiRnGMhHweCRQklXTNzZZsVI5V1wvmA_f1VHIRm1o4uq1HVyygtkWs75rBkqiYgMvb1iFtAEDFZ8/s1600/sinaristimewa2.JPG" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><b><span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span">3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan kembali</span></span></b></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk-PbfBgMoUAOb7OkZJXcSCG_-gSJuq1xNnbxwcrg8joqf2uxUNwmAKB6nlVx8goEA2wheYEVq-E1laDOd86D5vadnxOUgbkvoiZWOjh5EMf0UPf68jKljHKI3Gt-i_7WcNcfjxxYowJY/s1600/sinaristimewa3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk-PbfBgMoUAOb7OkZJXcSCG_-gSJuq1xNnbxwcrg8joqf2uxUNwmAKB6nlVx8goEA2wheYEVq-E1laDOd86D5vadnxOUgbkvoiZWOjh5EMf0UPf68jKljHKI3Gt-i_7WcNcfjxxYowJY/s320/sinaristimewa3.JPG" width="320" /></a></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><br />
Sekarang mari kita gunakan ketiga sinar istimewa tersebut untuk menentukan sifat bayangan benda yang berada di depan cermin cekung.<br />
<br />
<b><br />
a.Benda berada di ruang 3 ( dibelakang titik pusat kelengkungan M )</b><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: left;"><br />
Bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar pantul sinar istimewa pertama dan kedua<br />
Sifat bayangan : diruang 2 , diperkecil, terbalik dan nyata<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkpreyr5HYun0HxA-tgbonAj9n9v3C9Pu2LngOmGpwXhtZGvu6MXOPxeiT_XLlppBkMxVBg5BwQSxKFqjFvsqY1F-1u-7f-rG8u7KGHw3pQOYgASSKIPaDcgnsl9coN8TfgYDMoWc00lg/s1600/Bayangancermin1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkpreyr5HYun0HxA-tgbonAj9n9v3C9Pu2LngOmGpwXhtZGvu6MXOPxeiT_XLlppBkMxVBg5BwQSxKFqjFvsqY1F-1u-7f-rG8u7KGHw3pQOYgASSKIPaDcgnsl9coN8TfgYDMoWc00lg/s1600/Bayangancermin1.jpg" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><b><br />
b.Untuk benda di ruang 2 ( antara M dan F )</b></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoFto3SVvdqnLJO3ix7B6A0uC9C3JWNeaIarkgr62Og8Qn-x-YFPmc3xkxijtGvhxOIBpea7s4-cqPXYatqBgb2WVuAHTBIyFx1Xvb0NvmM8F4vlqpgbq5gd-ePll5itZ315u6nttgSfs/s1600/Bayangancermin2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoFto3SVvdqnLJO3ix7B6A0uC9C3JWNeaIarkgr62Og8Qn-x-YFPmc3xkxijtGvhxOIBpea7s4-cqPXYatqBgb2WVuAHTBIyFx1Xvb0NvmM8F4vlqpgbq5gd-ePll5itZ315u6nttgSfs/s320/Bayangancermin2.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar pantul sinar istimewa pertama dan kedua.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sifat bayangan : diruang 3, diperbesar, terbalik dan Nyata</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><br />
c. Benda di ruang 1 ( diantara F dan O )</b></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXFZKzKO1ETGqtSaVWn1d9goQ5etL10gsIvvkdJfJ1R7hSNx0bB4rIw-hHKmWJXwwxn81FyYRsoDlV4SgYCO3UxyI1XtUvsIUt9UjaQ4pxkRdJWeYySTtRA-eeIkk7HeZOK_Mu7UUDgwk/s1600/bayangancermin3.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXFZKzKO1ETGqtSaVWn1d9goQ5etL10gsIvvkdJfJ1R7hSNx0bB4rIw-hHKmWJXwwxn81FyYRsoDlV4SgYCO3UxyI1XtUvsIUt9UjaQ4pxkRdJWeYySTtRA-eeIkk7HeZOK_Mu7UUDgwk/s320/bayangancermin3.JPG" width="320" /></a></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar pantul sinar istimewa pertama dan kedua</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sifat bayangan : diruang 4, diperbesar, tegak dan diperbesar.</div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-63960162809745521122012-03-31T06:21:00.003-07:002012-03-31T06:21:00.840-07:00Polarisasi Cahaya | Fisika SMA<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: large;"><b>Polarisasi Cahaya | Fisika SMA<br />
<br />
</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq6rVWDKBay6-OKcGOg4ateoxokAHDfBclP0pa_ybC2e2AkDVBrHUS-RwDiKeeglsLWbWZdPrr5pOQ9YuR-e15s-8XefuRyl_XQaPfYQ5FLwaotd_1hXlKtwr5RrdSV6gvZiXkmWMg3lQ/s1600/polarisasicahaya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhq6rVWDKBay6-OKcGOg4ateoxokAHDfBclP0pa_ybC2e2AkDVBrHUS-RwDiKeeglsLWbWZdPrr5pOQ9YuR-e15s-8XefuRyl_XQaPfYQ5FLwaotd_1hXlKtwr5RrdSV6gvZiXkmWMg3lQ/s400/polarisasicahaya.jpg" width="400" /></a></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><br />
<div style="text-align: left;"><span style="font-size: large;"><b><br />
Polarisasi (Pengkutuban)</b></span><br />
Polarisasi adalah peristiwa perubahan arah getar gelombang cahaya yang acak menjadi satu arah getar.<br />
<br />
Polarisasi Gelombang menunjukkan arah medan listrik pada suatu titik yang dilewati oleh gelombang tersebut. Jenis polarisasi antena dapat dikategorikan berdasarkan polanya pada BIDANG yang TEGAK LURUS atau normal dengan sumbu propagasi.<br />
<br />
-Gelombang yang dapat mengalami polarisasi hanyalah gelombang tranversal yang mempunyai arah getaran tegak lurus dengan arah perambatannya<br />
<br />
-Terpolarisasi atau terkutub artinya memiliki satu arah getar tertentu saja, seperti pada gambar berikut :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKN84lMQ2899hdW4tkI0eAvfaMSDYqurV02SyE0hyR-ixkNbJu-T-HkfYyWGatJE6cACJXO087RUjxseZSF58_2gs2EfRiaE67zSL5pYyUDBURPI4or-czYhvkWCaS6u8MwjuK5NWvg8g/s1600/polarisasi1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKN84lMQ2899hdW4tkI0eAvfaMSDYqurV02SyE0hyR-ixkNbJu-T-HkfYyWGatJE6cACJXO087RUjxseZSF58_2gs2EfRiaE67zSL5pYyUDBURPI4or-czYhvkWCaS6u8MwjuK5NWvg8g/s320/polarisasi1.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><br />
Cahaya terpolarisasi didapatkan dengan cara sbb :<br />
<span style="font-size: large;"><b></b></span></div><div style="text-align: left;"><span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"><br />
1. Polarisasi Karena Pemantulan</span></b></span><br />
Berkas sinar alami (sinar yang belum terpolarisasi) dijatuhkan dari medium udara, ke medium kaca (cermin datar). Dengan sudut datang i = 57o, maka sinar yang dipantulkan sudah terpolarisasi, seperti pada gambar berikut:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhScDlUs3XCmPlEGyPIpl8xVUdAPpAGnWPp78ihaLYJoC2jMmsu8f5vpOVGFrlU8t4657QhbYdOPf5F_fezJHlEOQM-0GIzaoZfzgkRMkBTwiQwbOTXgeAy4-7HT85MLrlneuNFRG8_WkQ/s1600/polarisasi2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhScDlUs3XCmPlEGyPIpl8xVUdAPpAGnWPp78ihaLYJoC2jMmsu8f5vpOVGFrlU8t4657QhbYdOPf5F_fezJHlEOQM-0GIzaoZfzgkRMkBTwiQwbOTXgeAy4-7HT85MLrlneuNFRG8_WkQ/s320/polarisasi2.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"> </div><b>2. Polarisasi Karena Pemantulan dan Pembiasan</b><br />
Berkas Sinar alami melalui suatu medium kaca,akan dipantulakna dan dibiaskan. Sinar perpolarisasi bila sudut pantuk dan sudut bias membentuk sudut 90, seperti pada gambar brikut :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNh_aBQI9ZWb2DXdCWSfBvIcG0A3ClO4g0wH4Fkl9EYVq1yBKGPYXmm_NJ_MelHgE2ClBqbkYrnzbNHVTXAoQFUmazBq7nSMVVk5eunRetnyGR_gO3KfNX0G1dCzuru-rv0rG-nwekOLs/s1600/polarisasi3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNh_aBQI9ZWb2DXdCWSfBvIcG0A3ClO4g0wH4Fkl9EYVq1yBKGPYXmm_NJ_MelHgE2ClBqbkYrnzbNHVTXAoQFUmazBq7nSMVVk5eunRetnyGR_gO3KfNX0G1dCzuru-rv0rG-nwekOLs/s320/polarisasi3.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"> </div><br />
Dari peristiwa pemantulan dan pembiasan akan diperoleh Rumus Brewster, Sbb :<br />
<br />
ip + r = 9o, r = 90 -ip<br />
n2/n1 = sin ip/sin r = sin ip/sin (90-ip) = sin ip/cos ip = tg ip<br />
n2/n1 = tg ip<br />
<br />
<b>3. Polarisasi karena penyerapan selektif.</b><br />
Polarisasi dengan penyerapan selektif diperoleh dengan memasang dua buah polaroid, yaitu Polarisator dan Analisator. Polarisator berfungsi untuk menghasilkan cahaya terpolarisasi, sedangkan Analisator untuk mengetahui apakah cahaya sudah terpolarisasi atau belum, seperti pada gambar berikut :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio4sFsO3B9spv4ri7t0sSuYJcKcojtfD_6SOGntV51Oa0veCYANtHnA2a1Jl_2sNho_Ui4eneuorg9KxGaITYyys_WDeuWgayt6HdbBJTSDF3vdqmi9JCpnFVt7HgFiSa4DfXzYy9vATg/s1600/polarisasi4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio4sFsO3B9spv4ri7t0sSuYJcKcojtfD_6SOGntV51Oa0veCYANtHnA2a1Jl_2sNho_Ui4eneuorg9KxGaITYyys_WDeuWgayt6HdbBJTSDF3vdqmi9JCpnFVt7HgFiSa4DfXzYy9vATg/s320/polarisasi4.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div></div></div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-2445534085034309842012-03-30T06:06:00.000-07:002012-03-30T06:06:00.175-07:00Gustav Robert Kirchhoff dan Hukum Kirchhoff | Fisika SMA<span style="font-size: large;"><b> Gustav Robert Kirchhoff dan Hukum Kirchhoff | Fisika SMA<br />
<br />
</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW2u1fR4xiuZJCqwAUx14uvdRaGD4YGhIScrm6jEGxXE2jvEcFj2RQ7SALVM3UW70IjpLFIHxDy4K2dY62rw5K95wK0blMcWFy0hDaVyhJuoXk6h6D_YgyacrhaQ6bIo-x_jGi1JjMnOc/s1600/Kirchhoff.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW2u1fR4xiuZJCqwAUx14uvdRaGD4YGhIScrm6jEGxXE2jvEcFj2RQ7SALVM3UW70IjpLFIHxDy4K2dY62rw5K95wK0blMcWFy0hDaVyhJuoXk6h6D_YgyacrhaQ6bIo-x_jGi1JjMnOc/s400/Kirchhoff.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
<br />
<div style="text-align: left;"><b>Gustav Robert Kirchhoff </b>(lahir di Königsberg, Prusia, 12 Maret 1824 – meninggal di Berlin, Jerman, 17 Oktober 1887 pada umur 63 tahun) adalah seorang fisikawan Jerman yang berkontribusi pada pemahaman konsep dasar teori rangkaian listrik, spektroskopi, dan emisi radiasi benda hitam yang dihasilkan oleh benda-benda yang dipanaskan. Dia menciptakan istilah radiasi "benda hitam" pada tahun 1862. Terdapat 3 konsep fisika berbeda yang kemudian dinamai berdasarkan namanya, "hukum Kirchhoff", masing-masing dalam teori rangkaian listrik, termodinamika, dan spektroskopi.<br />
<br />
Gustav Kirchhoff dilahirkan di Königsberg, Prusia Timur (sekarang Kaliningrad, Rusia), putra dari Friedrich Kirchhoff, seorang pengacara, dan Johanna Henriette Wittke. Dia lulus dari Universitas Albertus Königsberg (sekarang Kaliningrad) pada 1847 dan menikahi Clara Richelot, putri dari profesor-matematikanya, Friedrich Richelot. Pada tahun yang sama, mereka pindah ke Berlin, tempat dimana ia menerima gelar profesor di Breslau (sekarang Wroclaw).<br />
<br />
Kirchhoff merumuskan hukum rangkaian, yang sekarang digunakan pada rekayasa listrik, pada 1845, saat dia masih berstatus mahasiswa. Ia mengusulkan hukum radiasi termal pada 1859, dan membuktikannya pada 1861. Di Breslau, ia bekerjasama dalam studi spektroskopi dengan Robert Bunsen. Dia adalah penemu pendamping dari caesium dan rubidium pada 1861 saat mempelajari komposisi kimia Matahari via spektrumnya.<br />
<br />
Pada 1862 dia dianugerahi Medali Rumford untuk risetnya mengenai garis-garis spektrum matahari, dan pembalikan garis-garis terang pada spektrum cahaya buatan.<br />
<br />
Dia berperan besar pada bidang spektroskopi dengan merumuskan tiga hukum yang menggambarkan komposisi spektrum optik obyek-obyek pijar, berdasar pada penemuan David Alter dan Anders Jonas Angstrom.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Hukum Kirchhoff dalam spektroskopi</b></span><br />
1. Bila suatu benda cair atau gas bertekanan tinggi dipijarkan, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum kontinu.<br />
2. Bila suatu benda gas bertekanan rendah dipijarkan, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum emisi, berupa garis-garis terang pada panjang gelombang yang diskret (pada warna tertentu) bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas tersebut.<br />
3. Bila spektrum kontinu dilewatkan pada suatu benda gas dingin bertekanan rendah, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum serapan, berupa garis-garis gelap pada panjang gelombang yang diskret bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas dingin tersebut.</div></div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-45103679277061512502012-03-29T05:39:00.007-07:002012-03-29T05:39:00.477-07:00Radiasi Benda Hitam | Fisika SMA<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: large;"><b>Radiasi Benda Hitam | Fisika SMA<br />
<br />
</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixtce4vG6pi_hIYI4PWzdcwCEl7ktHOVL_yD5IsnR55X-VOyitcpoJhI8hz0ijiMCbrU8Mb8lP9wFpMrXvXpiIDiuXvQGjYhypFdsNxr9z3JxCsXyXpEMn_fW5_8ZBuZeDY0CZt4eH3us/s1600/Radiasibendahitam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixtce4vG6pi_hIYI4PWzdcwCEl7ktHOVL_yD5IsnR55X-VOyitcpoJhI8hz0ijiMCbrU8Mb8lP9wFpMrXvXpiIDiuXvQGjYhypFdsNxr9z3JxCsXyXpEMn_fW5_8ZBuZeDY0CZt4eH3us/s400/Radiasibendahitam.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><b><span style="font-size: large;"><br />
</span></b><br />
<div style="text-align: left;"><b><span style="font-size: large;">Teori kuantum</span></b> diawali oleh fenomena radiasi benda hitam. Istilah “benda hitam” pertama kali diperkenalkan oleh <b>Gustav Robert Kirchhoff</b> pada tahun 1862. Dalam Fisika, benda hitam (atau blackbody) adalah sebutan untuk benda yang mampu menyerap kalor radiasi (radiasi termal) dengan baik. Radiasi termal yang diserap akan dipancarkan kembali oleh benda hitam dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik, sama seperti gelombang radio ataupun gelombang cahaya. Untuk zat padat dan cair, radiasi gelombangnya berupa spektrum kontinu, dan untuk gas berupa spektrum garis. Meskipun demikian, sebenarnya secara teori dalam Fisika klasik, benda hitam memancarkan setiap panjang gelombang energi yang mungkin agar supaya energi dari benda tersebut dapat diukur. Temperatur benda hitam itu sendiri berpengaruh terhadap jumlah dan jenis radiasi elektromagnetik yang dipancarkannya. Benda hitam bersuhu di bawah 700 Kelvin dapat memancarkan hampir semua energi termal dalam bentuk gelombang inframerah, sehingga sangat sedikit panjang gelombang cahaya tampak. Jadi, semakin tinggi suhu benda hitam, semakin banyak energi yang dapat dipancarkan dengan pancaran radiasi dimulai dari panjang gelombang merah, jingga, kuning hingga putih.<br />
<br />
Meskipun namanya benda hitam, objek tersebut tidak harus selalu berwarna hitam. Sebuah benda hitam dapat mempunyai cahayanya sendiri sehingga warnanya bisa lebih terang, walaupun benda itu menyerap semua cahaya yang datang padanya. Sedangkan temperatur dari benda hitam itu sendiri berpengaruh terhadap jumlah dan jenis radiasi elektromagnetik yang dipancarkannya.<br />
<br />
Dalam percobaan Fisika sederhana, benda atau objek yang paling mirip radiasi benda hitam adalah radiasi dari sebuah lubang kecil pada sebuah rongga. Dengan mengabaikan bahan pembuat dinding dan panjang gelombang radiasi yang masuk, maka selama panjang gelombang datang lebih kecil dibandingkan dengan diameter lubang, cahaya yang masuk ke lubang itu akan dipantulkan oleh dinding rongga berulang kali serta semua energinya diserap, yang selanjutnya akan dipancarkan kembali sebagai radiasi gelombang elektromagnetik melalui lubang itu juga. Lubang pada rongga inilah yang merupakan contoh dari sebuah benda hitam. Temperatur dari benda itu akan terus naik apabila laju penyerapan energinya lebih besar dari laju pancarannya, sehingga pada akhirnya benda hitam itu mencapai temperatur kesetimbangan. Keadaan ini dinamakam dengan setimbang termal (setimbang termodinamik).<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjybfvEArcNgDN3-42TWags5Uu9GvLm17GmqflKTF_Ua8exu2LgM_ds22kppZ0R4vQvMOp2bHFeEqzwPhactNY0Bgkf8ugRoo-CIi-7oLfLSJOkVf-uywa4IXOsXTrrDyyxgaL7wgbCa8/s1600/radiasibendahitam2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="136" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjybfvEArcNgDN3-42TWags5Uu9GvLm17GmqflKTF_Ua8exu2LgM_ds22kppZ0R4vQvMOp2bHFeEqzwPhactNY0Bgkf8ugRoo-CIi-7oLfLSJOkVf-uywa4IXOsXTrrDyyxgaL7wgbCa8/s320/radiasibendahitam2.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div>Dari data eksperimen terhadap radiasi benda hitam, diperoleh bahwa spektrum radiasi benda hitam berupa spektrum kontinu dengan tingkat kebersinaran (intensitas radiasi) dari masing-masing spektral tidak sama kuat. Pada suhu tertentu, intensitas cahaya yang diradiasikan akan terus bertambah hingga mencapai maksimum pada panjang gelombang tertentu.<br />
<br />
Hubungan empiris sederhana antara panjang gelombang yang dipancarkan untuk intensitas maksimum (lm) dengan suhu mutlak (T) sebuah benda yang dikenal sebagai hukum pergeseran wien, yaitu :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxiTVAoi3jCmC0z6mI2CeWxUU3FOSlPqOfUFraX_VZOXjNZjD_hUEgmpuH1uRaj0nmbaUR4TuWiUMKpl3Nw5Xu6ujuVoHalBTKeK3eW7LY1-7BbQ3uTjKF1jv1YsDWBxX3oyq9S-NRYBA/s1600/rumuspergeseranwien.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxiTVAoi3jCmC0z6mI2CeWxUU3FOSlPqOfUFraX_VZOXjNZjD_hUEgmpuH1uRaj0nmbaUR4TuWiUMKpl3Nw5Xu6ujuVoHalBTKeK3eW7LY1-7BbQ3uTjKF1jv1YsDWBxX3oyq9S-NRYBA/s320/rumuspergeseranwien.JPG" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"></div>dengan C = konstanta Wien (2,899 x 10<sup>-3</sup> mK) <br />
<br />
Tahun 1879, seorang ahli fisika Austria, Josef Stefan membuktikan bahwa intensitas radiasi total (P/A) oleh suatu benda hitam panas adalah sebanding dengan pangkat empat dari suhu mutlaknya. Bentuk persamaan empirisnya adalah sebagai berikut:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhK3Oqh4kKd0KqOFd9ZWOenrRSrPnRxRKfhVAgarqPf3i6cJiDu9poPRew_lDFGVFCUetGkMTXVtrJWhWzqR-EcNEuBHYvu1oajAlptlZ12X0nNJOCw6DGe0Fq6TChwgWQh78JcCQLclw/s1600/rumusjosefstefan.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="64" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhK3Oqh4kKd0KqOFd9ZWOenrRSrPnRxRKfhVAgarqPf3i6cJiDu9poPRew_lDFGVFCUetGkMTXVtrJWhWzqR-EcNEuBHYvu1oajAlptlZ12X0nNJOCw6DGe0Fq6TChwgWQh78JcCQLclw/s1600/rumusjosefstefan.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal">P adalah daya radiasi (watt = W), A adalah luas permukaan benda, T adalah suhu mutlak benda, σ = 5,67 x 10<sup>-8</sup> W m<sup>-3</sup> K<sup>-4</sup></div></div></div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-37703557081031572692012-03-28T06:08:00.004-07:002012-03-28T06:08:00.155-07:00Proses Pembentukan Sistem Saraf Pusat | Biologi SMA<span style="font-size: large;"><b>Proses Pembentukan Sistem Saraf Pusat | Biologi SMA<br />
<br />
<br />
</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinwc-hkO5bL6PF8gAwqvv7jhN3GU_RrTwkHJfIT6olN1_6xQppEfIkYpuz6aoX30zKX2PPbuGrlw_f_iMRnRmuweF1PXubwu4K8rhyLAzKSt_piPyj8UWNlxzyFPRKTz3WXQgW95Qw29U/s1600/sarafpusat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinwc-hkO5bL6PF8gAwqvv7jhN3GU_RrTwkHJfIT6olN1_6xQppEfIkYpuz6aoX30zKX2PPbuGrlw_f_iMRnRmuweF1PXubwu4K8rhyLAzKSt_piPyj8UWNlxzyFPRKTz3WXQgW95Qw29U/s400/sarafpusat.jpg" width="308" /></a></div><div style="text-align: center;"><div style="text-align: left;"><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>PROSES PEMBENTUKAN SISTEM SARAF PUSAT</b></span><br />
<br />
<b>1. SISTEM SARAF PUSAT</b><br />
Sistem saraf pusat merupakan sistem yang dibentuk oleh jutaan sel saraf dan sel glia beserta pembuluh darah dan sedikit jaringan ikat. Sistem saraf pusat meliputi otak (ensefalon) dan sumsum tulang belakang (Medula spinalis). Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan. Selain tengkorak dan ruas-ruas tulang belakang, otak juga dilindungi 3 lapisan selaput meninges.<br />
Sistem saraf pusat berfungsi untuk mengatur pengendalian tertinggi dari kegiatan mental dan perilaku khas pada manusia yang dilakukan oleh belahan otak, khususnya korteks serebri.<br />
Susunan saraf mula-mula terdiri dari 3 bagian :<br />
1. Lapisan neural<br />
2. Jambul neural<br />
3. Plakode indera<br />
Lapisan neural akan menjadi encephalon (otak) di anterior dan medulla spinalis di posterior. Otak merupakan ujung atas sistem saraf pusat yang membesar dan terletak dalam tengkorak.<br />
Encephalon berkembang menjadi 3 bagian :<br />
• Otak depan (prosensefalon)<br />
• Otak tengah (mesensefalon)<br />
• Otak dalam (rombensefalon)<br />
Pada masa pembentukan sistem saraf pusat, encephalon mengalami diferensiasi lanjut. Otak depan (prosensefalon) akan membagi menjadi telencephalon (ujung otak) dan diencephalon (jembatan otak). Telencephalon membentuk sepasang vesikula yang akan menjadi lobi. Dari diencephalon terjadi beberapa evaginasi:<br />
1. epiphysis<br />
2. paraphysis<br />
3. vesiculae opticus<br />
4. infundibulum<br />
Atap mesencephalon membuat sepasang tonjolan-tonjolan yang pada pisces dan amphibi disebut corpora bigemina; pada reptilia, aves dan mammalia terdiri dari 2 pasang, disebut corpora quadrugemina. Rombencephalon membagi menjadi metencephalon dan myelencephalon (otak sumsum). <br />
<br />
<br />
Jambul neural yang menghasilkan ganglia nervi cranialis dan spinalis. Plakode indera adalah suatu jejeran epidermis yang menebal di daerah lateral caput, yang terdiri dari :<br />
1) Placode nasus yang terletak di samping ventro anterior caput<br />
2) Placode lens, berhubungan dengan tonjolan optic (optic vesicle) di daerah prosencephalon yang bakal jadi diencephalon.<br />
3) Placode acoustic terletak di dorso lateral tentang bagian tengah rhombencephalon.<br />
4) Placode calyculi gustatorii yang terletak di lidah, pharyx, palatum molle atau ada juga di permukaan sebelah luar caput.<br />
Neuron-neuron nervus centrale (saraf pusat) berasal dari neuroblast-neuroblast primitif yang datang dari sel-sel lapisan terdalam lapisan neural.<br />
<br />
Sistem saraf pusat (SSP) tampak pada permulaan minggu ke- 3 sebagai lempeng penebalan ektoderm yang terbentuk seperti sandal yang disebut lempeng saraf. Pertumbuhan dan perkembangan otak dimulai dengan pembentukan lempeng saraf (neural plate) pada masa embrio, yakni sekitar hari ke-16. Kemudian menggulung membentuk tabung saraf (neural tube) pada hari ke-22. Pada minggu ke 5 mulailah terlihat cikal bakal otak besar di ujung tabung saraf. Selanjutnya terbentuklah batang otak, serebelum (otak kecil), dan bagian-bagian lainnya.<br />
Perkembangan otak sangat kompleks dan memerlukan beberapa seri proses perkembangan, yang terjadi atas penambahan (poliferasi) sel, perpindahan (migrasi) sel, perubahan (diferensiasi) sel, pembentukan jalinan saraf satu dengan yang lainnya (sinaps, dan pembentukan selubung saraf (mielinasi). Sel saraf (neuron) pada permulaan bentuknya masih sederhana, mengalami pembelahan menjadi banyak, dan proses ini disebut proliferasi. Proses proliferasi berlangsung selama kehamilan 4-24 minggu, dan selesai pada waktu bayi lahir. Setelah proses proliferasi, sel saraf akan migrasi ke tempat yang semestinya. Proses migrasi berlangsung sejak kehamilan kira-kira 16 minggu sampai akhir bulan ke-6 masa gestasi. Proses migrasi ini terjadi secara bergelombang, yaitu sel saraf yang bermigarsi awal akan menempati lapisan dalam dan yang bermigrasi kemudian menempati lapisan luar korteks serebri.<br />
Pada akhir bulan ke-6, lempeng korteks ini sudah memiliki komponen sel neuron yang lengkap dan sudah tampak adanya diferensiasi menjadi 6 lapis seperti orang dewasa. Di tempat yang semestinya, sel saraf mengalami proses diferensiasi (perubahan bentuk, komposisi, dan fungsi). Sel saraf berubah menjadi sel neuron dengan cabang-cabangnya dan terbentuk pula sel penunjang (sel glia). Fungsi sel inilah yang mengatur kehidupan kita sehari-hari. Ada yang mengatakan penambahan jumlah sel saraf telah selesai pada saat kelahiran. setelah lahir hanya terjadi pematangan fungsi sel, tetapi selubung saraf atau myelin yang disebut mielinisasi masih berkembang. Tetapi, setelah lahir terjadi penambahan volume dan berat otak dan bayi tampak lebih pintar. Hal ini karena adanya pertumbuhan serabut saraf, adanya peningkatan jumlah sel glia yang luar biasa dan proses mielinisasi akibat proses stimulasi yang didapat saat lahir.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>PROSES PEMBENTUKAN KULIT</b></span><br />
<b><br />
1. KULIT</b><br />
Kulit merupakan pembungkus dan pelindung tubuh yang tahan air, mengandung ujung-ujung saraf, dan membantu pengaturan suhu tubuh. Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis. Kulit terdiri atas jaringan subkutan (fasia superfisial) yaitu suatu lapisan areolar berlemak yang menutupi fasia fibrosa yang lebih padat.<br />
Kulit terdiri dari 2 lapisan:<br />
• Epidermis, lapisan atas terdiri dari susunan epitel yang berasal dari ektoderm.<br />
• Dermis (korium), lapisan bawah terdiri dari jaringan ikat yang sebagian besar berasal dari mesoderm.<br />
<br />
<b>1. Epidermis</b><br />
Pada mulanya, mudigah dibungkus oleh selapis sel ectoderm. Kemudian pada permulaan bulan ke-2, epitel ini membelah dan meletakkan selapis sel gepeng, yaitu periderm dan epitrikium, pada permukaanya. dengan proliferasi selanjutnya sel-sel di lapisan dasar, terbentuklah lapisan ketiga yang terletak di tengah. Akhirnya pada akhir bulan ke-4, epidermis memperoleh susunan tetapnya dan dapat dikenali empat lapisan :<br />
1) Stratum Germinatif (Malphigi)<br />
Bertanggung jawab atas produksi sel-sel baru. Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah pada epidermis. Sel-sel lapisan germinatif merupakan sel yang aktif membagi. Hasil pembagian sel-sel germinatif ini akan tersesar keluar ke arah permukaan di atas lapisan germinatif. Lapisan yang keluar ini merupakan lapisan granul.<br />
2) Stratum Granulare<br />
Lapisan ini berada di atas lapisan germinatif. Sel-sel lapisan germinatif mempunyai banyak granul. Granul ini terdiri daripada keratin, keratin merupakan bahan keras berprotein.<br />
3) Stratum Spinosum<br />
Lapisan yang terdiri atas sel-sel besar yang bersisi banyak yang mengandung tonofibril-tonofibril halus.<br />
4) Lapisan Tanduk<br />
Lapisan ini berfungsi untuk membentuk penutup luar yaitu untuk melindungi kulit. Lapisan ini dibentuk olwh beberapa lapis sel-sel mati yang sangat rapat dan penuh dengan keratin.<br />
<br />
Sel-sel periderm biasanya dibuang selama trimester kedua masa janin dan dapat ditemukan di dalam cairan amnion. Selama 3 bulan pertama perkembangan, epidermis disusupi oleh sel-sel yang berasal dari crista neuralis. Sel-sel ini membentuk pigmen melanin yang dapat dipindahkan ke sel-sel epidermis lain melalui cabang-cabang dendrite. Sel-sel ini dikenal sebagai melanosit, dan setelah lahir menyebabkan terjadinya pigmentasi kulit.<br />
<br />
<b>2. Dermis</b><br />
Dermis, terletak di bawah epidermis, mengandung papiler permukaan yang terdiri dari kolagen yang longgar dan rapuh, serat-serat elastik, bercampur dengan fibroblast, sel mast, dan makrofag. Lapisan dermis merupakan lapisan yang mempunyai bekalan darah atau kapilari darah. Lapisan ini juga menempatkan reseptor-reseptor tertentu.<br />
Dermis berasal dari mesenkim. selama bulan ke-3 dan ke-4, korium membentuk susunan-susunan papilia yang tidak teratur (papillae dermis) yang menonjol ke atas kea rah epidermis. Papilia ini biasanya mengandung sebuah kapiler kecil atau sebuah organ akhir saraf sensorik. Lapisan dermis yang lebih dalam (subkorium) mengandung jaringan lemak dalam jumlah yang besar.<br />
Pada waktu lahir, kulit dilapisi oleh pasta berwarna keputih-putihan, (vernix caseosa) yang dibentuk oleh secret kelenjar lemak dan sel-sel epidermis yang bergenerasi serta rambut. Pasta ini melindungi kulit terhadap efek maserasi cairan amnion.<br />
<b><br />
Proses terbentuknya kulit :</b><br />
Lapisan ektoderm mula-mula terdiri dari selapis sel, yaitu epidermis. Ini tumbuh menjadi 2 lapis sel: Periderm dan stratum germinativum.<br />
Derivat epidermis yang bertekstur tanduk tumbuh berupa papila yang menjorok ke dermis. Warna kulit berasal dari chromatophore yang dihasilkan dari neural crest (jambul neural).<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
PROSES PEMBENTUKAN MATA</b></span><br />
<br />
<b>1. MATA</b><br />
Mata merupakan indera penglihatan. Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya.<br />
Dinding bola mata terdiri dari 3 lapisan :<br />
w Selaput keras (sklera) merupakan lapisan terluar, berwarna putih dan berfungsi sebagai pelindung.<br />
w Selaput pembuluh (koroid) merupakan lapisan tengah, tersusun dari jaringan ikat yang kaya dengan pembuluh darah dan pigmen.<br />
w Selaput jala (retina) merupakan lapisan dalam yang sangat halus dan peka terhadap cahaya.<br />
<span style="font-size: small;"><b><br />
PROSES PEMBENTUKAN MATA</b></span><br />
Perkembangan mata mulai tampak pada mudigah 22 hari sebagai sepasang lekukan dangkal pada sisi kanan dan kiri otak depan. Dengan menutupnya tabung saraf, lekukan-lekukan ini membentuk kantong-kantong keluar pada otak depan yaitu gelembung mata. Gelembung ini selanjutnya menempel pada ectoderm permukaan dan menginduksi perubahan ectoderm yang diperlukan untuk pembentukan lensa. Setelah itu, gelembung mata mulai tumbuh melakukan invaginasi dan membentuk piala mata yang berdinding rangkap dan . Lapisan dalam dan luar piala mata ini mula-mula dipisahkan oleh suatu rongga, yaitu ruangan intraretina, tetapi segera rongga ini menghilang dan kemudian kedua lapisan tersebut saling berlekatan satu sama lain. Invaginasi tidak hanya terbatas pada bagian tengah piala, tetapi juga meliputi sebagian permukaan inferiornya yang membentuk fissura koroidea. Pada minggu ke-7, bibir-bibir fissura koroidea bersat, dan mulut piala mata kemudian menjadi lubang bulat yang kelak menjadi pupil.<br />
Sementara peristiwa ini berlangsung, sel-sel ectoderm permukaan yang semula menempel pada gelembung mata, mulai memanjang dan membentuk plakode lensa. Plakode ini selanjutnya melakukan invaginasi dan berkembang menjadi gelembung lensa. Pada minggu ke-5, gelembung lensa terlepas dari ectoderm permukaan dan selanjutnya terletak di dalam mulut piala mata.</div></div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-77643051126738977802012-03-27T06:00:00.001-07:002012-03-27T06:00:10.545-07:00Sel Saraf | Biologi SMA<span style="font-size: large;"><b>Sel Saraf | Biologi SMA<br />
<br />
</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4edW4CNt5vDYsQIrRbr3gFvf5KEKdzczUv-g0mJ3p8c7RPaKvD3dDt4Ez8mi6HPW0ZEBVHcebRV5Q7Oby_RYgLk9GQTgs8xXS_kWz8VWbxfdJo5j9fqy_pHDXWno76nEP1KHcRiFmhPs/s1600/selsaraf.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="140" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4edW4CNt5vDYsQIrRbr3gFvf5KEKdzczUv-g0mJ3p8c7RPaKvD3dDt4Ez8mi6HPW0ZEBVHcebRV5Q7Oby_RYgLk9GQTgs8xXS_kWz8VWbxfdJo5j9fqy_pHDXWno76nEP1KHcRiFmhPs/s400/selsaraf.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: left;"><br />
<b><br />
Sistem saraf</b> tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar.<br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
<br />
SEL SARAF</b></span><br />
Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan.<br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
<br />
Struktur Sel Saraf</b></span><br />
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit).<br />
<br />
Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. <br />
<br />
Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls.<br />
<br />
Berdasarkan struktur dan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel saraf intermediet (asosiasi).<br />
<br />
<b>1.Sel saraf sensori</b><br />
Fungsi sel saraf sensori adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf asosiasi (intermediet).<br />
<b><br />
2.Sel saraf motor</b><br />
Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang.<br />
<br />
<b>3.Sel saraf intermediet</b><br />
Sel saraf intermediet disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya.<br />
<br />
Kelompok-kelompok serabut saraf, akson dan dendrit bergabung dalam satu selubung dan membentuk urat saraf. Sedangkan badan sel saraf berkumpul membentuk ganglion atau simpul saraf.</div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-88121066511949428972012-03-26T05:31:00.000-07:002012-03-26T05:31:00.222-07:00Tulang Belakang Manusia (Sistem Saraf) | Biologi SMA<span style="font-size: large;"><b>Tulang Belakang Manusia (Sistem Saraf) | Biologi SMA<br />
<br />
</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuDyVOn-soMJEv2DdVn608wdRGuh3_Tstd4nCxf6Kkmz433RrCkabLm8GStTHvpAeg0feQIwcjcC8KAm8KXPmYgrmtp76MP-6CEB9nUe9YTBSIJxMKX5GiAajUyUM3DSdmgy6WFN2lavQ/s1600/tulangbelakang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuDyVOn-soMJEv2DdVn608wdRGuh3_Tstd4nCxf6Kkmz433RrCkabLm8GStTHvpAeg0feQIwcjcC8KAm8KXPmYgrmtp76MP-6CEB9nUe9YTBSIJxMKX5GiAajUyUM3DSdmgy6WFN2lavQ/s400/tulangbelakang.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: left;"><br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Susunan Tulang Belakang</b></span><br />
Dalam tubuh manusia ada susunan tulang yang memanjang dari leher sampai ke selangkangan. Susunan tulang tersebut dinamakan Tulang Belakang.<br />
Tulang belakang terdiri dari susunan 33 ruas tulang yang masing-masing memiliki nama sendiri. Namun ke 33 ruas tulang tersebut dapat dibagi menjadi 5 bagian.Di dalam susunan tulang tersebut terangkai pula rangkaian syaraf-syaraf, yang bila terjadi cedera di tulang belakang maka akan mempengaruhi syaraf-syaraf tersebut.<br />
Sistem Saraf Tepi<br />
<br />
Sistem saraf tepi terdiri dari sistem saraf sadai dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf otonom). Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak, sedangkan saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>1. Sistem Saraf Sadar</b></span><br />
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak, dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.<br />
<br />
Saraf otak ada 12 pasang yang terdiri dari:<br />
<br />
* Tiga pasang saraf sensori, yaitu saraf nomor 1, 2, dan 8<br />
* lima pasang saraf motor, yaitu saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12<br />
* empat pasang saraf gabungan sensori dan motor, yaitu saraf nomor 5, 7, 9, dan 10.<br />
<br />
sistem sarafSaraf otak dikhususkan untuk daerah kepala dan leher, kecuali nervus vagus yang melewati leher ke bawah sampai daerah toraks dan rongga perut. Nervus vagus membentuk bagian saraf otonom. Oleh karena daerah jangkauannya sangat luas maka nervus vagus disebut saraf pengembara dan sekaligus merupakan saraf otak yang paling penting.<br />
<br />
Saraf sumsum tulang belakang berjumlah 31 pasang saraf gabungan. Berdasarkan asalnya, saraf sumsum tulang belakang dibedakan atas 8 pasang saraf leher, 12 pasang saraf punggung, 5 pasang saraf pinggang, 5 pasang saraf pinggul, dan satu pasang saraf ekor.<br />
<br />
Beberapa urat saraf bersatu membentuk jaringan urat saraf yang disebut pleksus. Ada 3 buah pleksus yaitu sebagai berikut.<br />
<br />
* Pleksus cervicalis merupakan gabungan urat saraf leher yang mempengaruhi bagian leher, bahu, dan diafragma.<br />
* Pleksus brachialis mempengaruhi bagian tangan.<br />
* Pleksus Jumbo sakralis yang mempengaruhi bagian pinggul dan kaki.<br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
<br />
2. Saraf Otonom</b></span><br />
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Dalam sistem ini terdapat beberapa jalur dan masing-masing jalur membentuk sinapsis yang kompleks dan juga membentuk ganglion. Urat saraf yang terdapat pada pangkal ganglion disebut urat saraf pra ganglion dan yang berada pada ujung ganglion disebut urat saraf post ganglion.<br />
<br />
Sistem saraf otonom dapat dibagi atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu.<br />
<br />
Fungsi sistem saraf simpatik dan parasimpatik selalu berlawanan (antagonis). Sistem saraf parasimpatik terdiri dari keseluruhan “nervus vagus” bersama cabang-cabangnya ditambah dengan beberapa saraf otak lain dan saraf sumsum sambung<br />
<br />
1. mengecilkan pupil<br />
2. menstimulasi aliran ludah<br />
3. memperlambat denyut jantung<br />
4. membesarkan bronkus<br />
5. menstimulasi sekresi kelenjar pencernaan<br />
6. mengerutkan kantung kemih<br />
7. memperbesar pupil<br />
8. menghambat aliran ludah<br />
9. mempercepat denyut jantung<br />
10. mengecilkan bronkus<br />
11. menghambat sekresi kelenjar pencernaan<br />
12. menghambat kontraksi kandung kemih</div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-4356219383536755352012-03-25T05:23:00.005-07:002012-03-25T05:23:00.168-07:00Otak Sebagai Sistem Saraf pusat | Biologi SMA<span style="font-size: large;"><b>Otak Sebagai Sistem Saraf pusat | Biologi SMA<br />
<br />
<br />
</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbg79FGYGnot9wTvtv_j_slyEpvOadMiB8PqDiJhq_oPZxtbUosMoS5vNqLHS8ehLrdSBryT7z1uYEmG9uw8ExvC-8yDZadQy1cAFiNc6g1tm6JB1ldpYjVwB2UDEzGdB0ueAnOiwqZZo/s1600/otak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbg79FGYGnot9wTvtv_j_slyEpvOadMiB8PqDiJhq_oPZxtbUosMoS5vNqLHS8ehLrdSBryT7z1uYEmG9uw8ExvC-8yDZadQy1cAFiNc6g1tm6JB1ldpYjVwB2UDEzGdB0ueAnOiwqZZo/s400/otak.jpg" width="352" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
<div style="text-align: left;"><br />
<span style="font-size: large;"><b>OTAK (cerebrum)</b></span><br />
Otak merupakan bagian depan dari sistem saraf pusat yang mengalami perubahan dan pembesaran. Bagian ini dilindungi oleh 3 selaput otak yang disebut meningen (duramater, arachnoid, dan piamater) dan berada di dalam rongga tengkorak.<br />
Bagian-bagian otak:<br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
Hemisferium serebri</b></span><br />
Kedua hemisferium serebri, yang membentuk bagian otak yang terbesar, dipisahkan oleh fisura longitudinalisserebri yang dalam. Permukaan hemisferium serebri terdapat alur-alur atau parit-parit yang dikenal sebagai fissura dan sulcus. Bagian otak yang terletak di antara alur-alur ini dinamakan konvolusi atau gyrus. Fissura lateralis serebri (fissura Sylvii) memisahkan lobus temporalis dari lobus frontalis. <br />
Bagian-bagian serebri yang utama:<br />
<br />
<b> Lobus Frontalis</b> : Di sini terletak pusat pengatur gerakan di bawah sadar dari otot-otot rangka pada sisi tubuh berlawanan, dan impuls saraf berjalan sepanjang akson sel saraf dalam traktus (jaras) kortikobulbaris dan kortikospinalis menuju nuklei nervus serebrospinalis. Lesi iritatif pada daerah tersebut dapat menyebabkan kejang, yang dimulai dengan kejang fokal dan kemudian meluas meliputi kelompok otot besar, gangguan kesadaran dan kelemahan atau paralisis konvulsi. Lesi destruktif pada daerah tersebut akan menghasilkan paresis kontralateral pada otot yang sesuai.<br />
<b>Lobus Parietalis</b> : Pada girus post sentralis terletak korteks proyeksi sensorik primer untuk penerimaan sensasi umum yang berasal dari radiatio thalamika dan membawa sensibilitas dari kulit, otot, sendi serta tendo pada sisi tubuh berlawanan.<br />
<b>Lobus Occipitalis</b> : Pada lobus ini terletak korteks reseptif visual (penglihatan)<br />
<b>Lobus Temporalis</b> : Pada gyrus temporalis transversus terletak pusat penerimaan rangsang pendengaran<br />
<b>Insula</b> : Insula ini terbenam di dalam fissura lateralis serebri dan dapat diperlihatkan dengan memisahkan tepi fissura sebelah atas bawah.<br />
<b>Rhinencephalon</b> : Mencakup bagian-bagian yang berhubungan dengan persepsi olfaktorius (penciuman/ penghidu)<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>DIENSEFALON</b></span><br />
Bagian ini mencakup thalamus dengan korpus genikulatum, epitalamus, subthalamus dan hipotalamus. Thalamus merupakan struktur penentu bagi persepsi bebrapa tipe sensasi. Hipotalamus yang terletak di sebelah ventral thalamus dan membentuk lantai serta dinding inferior lateral dari ventrikel III. Kerusakan pada regio hipotalamus dapat menghasilkan berbagai macam gejala termasuk Diabetes Insipidus, Obesitas, Distrofi sexual, Somnolen, Kehilangan nafsu sex dan kehilangan pengendalian temperatur. <br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
<br />
MESENSEFALON</b></span><br />
Merupakan bagian otak yang pendek dan terletak diantara pons dan hemisferium serebri. di sisi terletak nukleus saraf kranialis okulomotorius (n.III) dan troklearis (n.IV) yang berperan dalam gerakan bola mata. <br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
<br />
PONS</b></span><br />
Terletak di sebelah ventral serebelum dan anterior medula. Pada pons ini terletak inti dari saraf kranialis trigeminus (n.V), abdusens (n.VI), fasialis (n.VII), dan vestibularis-koklearis (n.VIII). Lesi di daerah batang otak dapat menyebabkan gejala yang dapat dihubungkan dengan terlibatnya lintasan motorik dan sensorik yang melewati lesi tersebut, terutama dengan terlibatnya nuklei saraf kranialis yang berada dalam daerah lesi. <br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
<br />
MEDULA OBLONGATA</b></span><br />
Merupakan bagian batang otak yang berbentuk pyramid diantara medula spinalis dan pons. Pada medula oblongata terletak nukleus saraf kranialis glossofaringeus (n.IX), vagus (n.X), assesorius (n.XI), dan hipoglossus (n.XII) <br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>SEREBELUM</b></span><br />
Terletak pada fossa posterior tengkorak di belakang pons dan medulla, dipisahkan dengan serebrum yang berada dibagian superior oleh perluasan duramater yaitu tentorium serebeli. Fungsi serebelum ini antara lain mempertahankan posisi tubuh mengendalikan otot-otot antigravitasi dari tubuh, dan mengerem pada gerakan di bawah kemauan, terutama gerakan yang memerlukan pengawasan dan penghentian serta gerakan halus dari tangan.</div></div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-5961162764100540542012-03-24T05:00:00.004-07:002012-03-24T05:00:07.722-07:00Sistem Saraf Manusia | Biologi SMA<span style="font-size: large;"><b>Sistem Saraf Manusia | Biologi SMA <br />
<br />
<br />
</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZFx0hZ7ACyIlnDrSK5eoSDdiGTQEjyAPzEK-6vd9vzHs6aE1VrvJCgn2IKRZ8qMZkqHPsz8nXWvh74ngeUwG_0jVEL3pr8wgdW6bKQIpYixrfJ6vaP5nmRj2vU03It9mqau01ecRzK-I/s1600/sistem_saraf_manusia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="326" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZFx0hZ7ACyIlnDrSK5eoSDdiGTQEjyAPzEK-6vd9vzHs6aE1VrvJCgn2IKRZ8qMZkqHPsz8nXWvh74ngeUwG_0jVEL3pr8wgdW6bKQIpYixrfJ6vaP5nmRj2vU03It9mqau01ecRzK-I/s400/sistem_saraf_manusia.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: large;"><b><br />
Sistem saraf </b></span>merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan.<br />
Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau neuron<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Cara Kerja Sitem Saraf</b></span><br />
Pada sistem saraf ada bagian-bagian yang disebut :<br />
a. Reseptor : alat untuk menerima rangsang biasanya berupa alat indra<br />
b. Efektor : alat untuk menanggapi rangsang berupa otot dan kelenjar<br />
c. Sel Saraf Sensoris : serabut saraf yang membawa rangsang ke otak<br />
d. Sel saraf Motorik : serabut saraf yang membawa rangsang dari otak<br />
e. Sel Saraf Konektor : sel saraf motorik atau sel saraf satu dengan sel saraf lain.<br />
<br />
Skema terjadinya gerak sadar<br />
Rangsang -reseptor – sel saraf sensorik – otak-sel saraf motorik-efektor- tanggapan<br />
<b><br />
-Sistem Hormon</b><br />
Hormon merupakan salah satu sistem koordinasi di dalam tubuh dengan menggunakan cairan yang diedarkan oleh pembuluh darah. Dengan menggunakan hormon rangsang lebih lambat diberi tanggapan. Satu kelebihan koordinasi menggunakan hormon yaitu dengan sedikit saja hormon mampu mempengaruhi organ-organ yang menjadi sasarnnya.<br />
<br />
<b>-Hipofisa (Pituitary)</b><br />
Kelenjar ini merupakan kelenjar yang paling banyak menghasilkan jenis-jenis hormon.<br />
Letaknya di otak<br />
Macam hormon yang dihasilkan :<br />
1) Somatotropin: berfungsi mempercepat pertumbuhan<br />
2) Prolaktin : berfungsi mengantar kegiatan kelenjar susu<br />
3) Tireotropin: mempengaruhi aktivitas kelenjar tiroid<br />
4) Adnecorticotropin : mempengaruhi aktivitas kelenjar anak ginjal bagian kortek<br />
5) Gonadotropin: mempengaruhi aktivitas ovarium atau testis<br />
6) Vasopresin: mengatur penyempitan pembuluh darah<br />
7) Oksitosin : mengatur kontraksi otot uterus pada saat melahirkan.<br />
<br />
<b>- Kelenjar gondok (kelenjar tiroid)</b><br />
Hormon yang dihasilkan yaitu tiroksin dan berfungsi mengatur pertumbuhan dan metabolisme. Letak kelenjar di sekitar jakun.<br />
<br />
<b>- Kelenjar anak gondok (kelenjar paratiroid)</b><br />
Terletak di dekat kelenjar gondok. Hormon yang dihasilkan yaitu parathormon dengan fungsi mempertahankan kadar kalsium dan fosfor dalam darah.<br />
<br />
<b>- Kelenjar anak ginjal (kelenjar adrenal)</b><br />
Terletak menempel pada bagian atas ginjal. Bagian kulit menghasilkan kortison yang berfungsi mengatur metabolisme dan mengatur keseimbangan air dan garam.<br />
<br />
Sedang bagian sumsum (medulla) menghasilan adrenalin (epinefrin) yang berfungsi mempengaruhi denyut jantung, mengatur otot-otot kandung kencing juga mengatur kadar gula darah dengan cara mengubah glikogen menjadi glukosa.<br />
<br />
<b>- Kelenjar Pankreas</b><br />
Kelenjar pankreas bagian pulau-pulau Langerhans menghasilkan hormon insulin. Fungsi hormon ini mengatur kadar gula darah dengan cara mengubah glukosa menjadi glikogen.<br />
<br />
<b>- Kelenjar kelamin</b><br />
Pada laki-laki<br />
Terletak dibagian testis. Hormon yang dihasilkan yang terpenting yaitu testosteron yang berfungsi mempertahankan proses pembentukan sperma dan menumbuhkan cirri-ciri kelainan sekunder<br />
Pada wanita<br />
Terletak pada ovarium. Hormon yang dihasilkan :<br />
1) Estrogen, untuk mempertahankan pembentukan ovum dan cirri-ciri kelainan sekunder<br />
2) Progesteron, mengatur pembentukan plasenta dan produksi air susu.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Indera Manusia</b></span><br />
Indera berperan sebagai reseptor, yaitu bagian tubuh yang berfungsi sebagai penerima rangsangan. Ada lima macam indera yaitu :<br />
• Mata, sebagai penerima rangsang cahaya (fotoreseptor)<br />
• Telinga, sebagai penerima rangsang getaran bunyi (fonoreseptor) dan tempat beradanya indera keseimbangan 9statoreseptor)<br />
• Hidung, sebagai penerima rangsang bau berupa gas (kemoreseptor)<br />
• Lidah, sebagai penerima rangsang zat yang terlarut (kemoreseptor)<br />
• Kulit, sebagai penerima rangsang sentuhan (tangoreseptor)<br />
<br />
Tiap indera akan berfungsi dengan sempurna apabila :<br />
1. Indera tersebut secara anatomi tidak ada kelainan<br />
2. Bagian untuk penerima rangsang bekerja dengan baik<br />
3. Saraf-saraf yang membawa rangsang dari dan ke otak bekerja dengan baik<br />
4. Pusat pengolahan rangsang di otak bekerja dengan baik.<br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
<br />
Mata</b></span><br />
- Letak mata didalam rongga mata yang dilapisi/beralaskan lapisan lemak<br />
- Mata merupakan penglihatan untuk menerima rangsang cahaya<br />
- Bagian mata yang peka terhadap cahaya adalah bagian bintik kuning yang terdapat pada lapisan retina.<br />
- Kita dapat melihat benda setelah rangsang cahaya diterima retina tepat pada bintik kuning, kemudian rangsangan diteruskan oleh urat saraf otak ke pusat penglihatan di otak<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Telinga</b></span><br />
- Telinga adalah tempat beradanya indera pendengaran yang memiliki saraf pendengaran<br />
- Telinga terbagi menjadi tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.<br />
- Pada bagian rumah siput tersebut terdapat ujung saraf yang berhubungan dengan pusat pendengaran<br />
- Didalam telinga juga terdapat alat keseimbangan yang terletak pada tiga saluran setengah lingkaran.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Kulit</b></span><br />
- kulit berfungsi sebagai indera perasa dan peraba<br />
- kulit peka terhadap rangsang yang berupa panas, dingin, tekanan, sentuhan dan sakit/nyeri<br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
<br />
Lidah</b></span><br />
- Lidah berfungsi sebagai indera pengecap<br />
- Indera pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas terbagi menjadi beberapa daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-beda (manis, pahit, asin dan masam)<br />
- Permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin, kasar, halus dan nyeri.<br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
Hidung</b></span><br />
- Hidung berfungsi sebagai indera pembau<br />
- Ujung-ujung saraf pembau terletak pada selaput lender rongga hidung bagian atas, kerang hidung atas dan permukaan atas kerang hidung yang tengah.<br />
- Pada ujungs araf pembau terdapat selaput lender yang berfungsi sebagai pelembab<br />
- Bau yang busuk pada rongga hidung waktu kita menarik napas ditangkap oleh ujung saraf kemudian dibawa ke pusat pembau di otak sehingga kita dapat menerima rangsang bau.<br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
Kelainan dan Penyakit Indera</b></span><br />
<br />
a. Miopi atau rabun jauh<br />
Yaitu kelainan pada mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh didepan retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu cembung atau garis tengash mata panjang. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa negatif<br />
b. Hypermetropi atau rabun dekat<br />
Yaitu kelainan mata dimana bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh dibelakang retina. Kelainan ini terjadi karena lensa mata terlalu pipih atau garis tengah mata pendek. Kelainan ini dapat ditolong dengan menggunakan lensa positif.<br />
c. Presbiopi<br />
Yaitu kelainan pada mata karena tidak elastisnya lensa mata untuk berakomodasi. Penderita kelainan ini biasanya menggunakan lensa ganda yaitu lensa positif dan lensa negative.<br />
d. Rabun Senja<br />
Kelainan pada mata karena defisiensi vitamin A. Akibatnya penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja<br />
e. Katarak<br />
Yaitu mengaburnya lensa mata, yang dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau juga factor usia.</span><b><br />
</b></span>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-50902302217885421182012-03-23T04:50:00.001-07:002012-03-23T04:50:00.327-07:00Kelainan atau Penyakit Pada Sisterm Respirasi | Biologi SMA<span style="font-size: large;"><b>Kelainan atau Penyakit Pada Sisterm Respirasi | Biologi SMA<br />
<br />
</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl-7tF1_WUquv8hJV6IKijbfS0JbPHURPfqHaW9NayDY2m5u4rJdXH4c7wRHsWhcEnzGOrdOYK54xg2Y4mh7TzTWf9V-72zIsSnWavtw0Eh3IG-42emjCRoQVxdDOQkPcvvJSdQCGQdXk/s1600/kelainansistemrespirasi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgl-7tF1_WUquv8hJV6IKijbfS0JbPHURPfqHaW9NayDY2m5u4rJdXH4c7wRHsWhcEnzGOrdOYK54xg2Y4mh7TzTWf9V-72zIsSnWavtw0Eh3IG-42emjCRoQVxdDOQkPcvvJSdQCGQdXk/s400/kelainansistemrespirasi.jpg" width="400" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
<br />
<div style="text-align: left;"><b>Alat-alat pernapasan</b> merupakan organ- organ tubuh yang sangat penting. Jika alat- alat ini terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian.<br />
Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang umum terjadi pada saluran pernapasan manusia.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>1. Influenza (Flu)</b></span><br />
Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin- bersin, dan tenggorokan terasa gatal.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>2. Asma (Sesak napas)</b></span><br />
Merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.<br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
3. Tuberkulosis (TBC)</b></span><br />
Penyakit paru- paru yang diakibatkan serangan bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil- bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru- paru yang diserang meluas, sel- selnya mati dan paru- paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah- engah.<br />
Macam- macam peradangan pada system pernapasan manusia:<br />
<br />
<b>a. Rinitis</b>, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh<br />
Virus, misalnya virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir (ingus) meningkat.<br />
<b>b. Faringingitis</b>, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotic.<br />
<b>c. Laringitis</b>, radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alcohol, atau banyak bicara.<br />
<b>d. Bronkitis</b>, radang pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam, menghasilkan banyak lendir yang menyumbat batang tenggorokan sehingga penderita sesak napas.<br />
<b>e. Sinusitis</b>, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi di kiri dan kanan batang hidung, biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>4. Asfiksi</b></span><br />
Adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan oksigen yang disebabkan oleh : tenggelam (akibatnya terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi lendir dan cairan limfa), keracunan CO atau HCN, atau gangguan sitokrom (enzim pernapasan).<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>5. Asidosis</b></span><br />
Adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>6. Difteri</b></span><br />
Adalah penyumbatan pada rongga faring maupun laring oleh lendir yang dihasilkan oleh kuman difteri.<br />
<span style="font-size: large;"><b><br />
7. Emfisema</b></span><br />
Adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>8. Pneumonia</b></span><br />
Adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>9. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh)</b></span><br />
Disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan ditekak atau amandel.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>10. Kanker paru-paru</b></span><br />
Mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar keseluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan kebiasaan merokok (75% penderita adalah perokok). Perokok pasif juga dapat terkena kanker paru-paru. Penyebab lain adalah penderita menghirup debu asbes kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi.</div></div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-25970157505737734742012-03-22T10:55:00.005-07:002012-03-22T10:55:00.132-07:00Hukum Termodinamika | Fisika SMA<span style="font-size: large;"><b><br />
</b></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Ce1yt_9JmXynvcVlg1-4r0KHSR-ulLXBHASKkScRJQtT_mqF39qdf93N4gM7oHf-mLAfpivSBHLv1vHaGirl1v3TGXZ4XCAxP0S8qdqee78QpUO4eSw9PsoxF7DKV35_v7wDHeEa4c8/s1600/termodinamika2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Ce1yt_9JmXynvcVlg1-4r0KHSR-ulLXBHASKkScRJQtT_mqF39qdf93N4gM7oHf-mLAfpivSBHLv1vHaGirl1v3TGXZ4XCAxP0S8qdqee78QpUO4eSw9PsoxF7DKV35_v7wDHeEa4c8/s400/termodinamika2.jpg" width="368" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
<div style="text-align: left;">Suatu saat SMA saya selalu dikaitkan dengan hukum, biologi dan FISIKA menurut saya banyak sekali memiliki hukum yang akan menjadi dasar pembelajaran, ada kurchof newton, archimedes, dan lain-lain. Hukum Termodinamika adalah salah satunya. ayo kita simak apa itu hukum Termodinamika<br />
<br />
<b>Hukum Termodinamika I<span style="font-size: x-small;">I</span> </b>menyebutkan bahwa adalah tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu reservoir pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik. Hukum kedua termodinamika mengatakan bahwa aliran kalor memiliki arah; dengan kata lain, tidak semua proses di alam semesta adalah reversible (dapat dibalikkan arahnya). Sebagai contoh jika seekor beruang kutub tertidur di atas salju, maka salju dibawah tubuh nya akan mencair karena kalor dari tubuh beruang tersebut. Akan tetapi beruang tersebut tidak dapat mengambil kalor dari salju tersebut untuk menghangatkan tubuhnya. Dengan demikian, aliran energi kalor memiliki arah, yaitu dari panas ke dingin. Satu aplikasi penting dari hukum kedua adalah studi tentang mesin kalor.<br />
<br />
Hukum kedua termodinamika berkaitan dengan apakah proses-proses yang dianggap taat azas dengan hukum pertama, terjadi atau tidak terjadi di alam. Hukum kedua termodinamika seperti yang diungkapkan oleh Clausius mengatakan, “Untuk suatu mesin siklis maka tidak mungkin untuk menghasilkan efek lain, selain dari menyampaikan kalor secara kontinu dari sebuah benda ke benda lain pada temperatur yang lebih tinggi".<br />
<br />
Bila ditinjau siklus Carnot, yakni siklus hipotesis yang terdiri dari empat proses terbalikkan: pemuaian isotermal dengan penambahan kalor, pemuaian adiabatik, pemampatan isotermal dengan pelepasan kalor dan pemampatan adiabatik; jika integral sebuah kuantitas mengitari setiap lintasan tertutup adalah nol, maka kuantitas tersebut yakni variabel keadaan, mempunyai sebuah nilai yang hanya merupakan ciri dari keadaan sistem tersebut, tak peduli bagaimana keadaan tersebut dicapai. Variabel keadaan dalam hal ini adalah entropi. Perubahan entropi hanya gayut keadaan awal dan keadaan akhir dan tak gayut proses yang menghubungkan keadaan awal dan keadaan akhir sistem tersebut.<br />
<br />
Hukum kedua termodinamika dalam konsep entropi mengatakan, "Sebuah proses alami yang bermula di dalam satu keadaan kesetimbangan dan berakhir di dalam satu keadaan kesetimbangan lain akan bergerak di dalam arah yang menyebabkan entropi dari sistem dan lingkungannya semakin besar".<br />
<br />
Jika entropi diasosiasikan dengan kekacauan maka pernyataan hukum kedua termodinamika di dalam proses-proses alami cenderung bertambah ekivalen dengan menyatakan, kekacauan dari sistem dan lingkungan cenderung semakin besar.<br />
<br />
Di dalam ekspansi bebas, molekul-molekul gas yang menempati keseluruhan ruang kotak adalah lebih kacau dibandingkan bila molekul-molekul gas tersebut menempati setengah ruang kotak. Jika dua benda yang memiliki temperatur berbeda T1 dan T2 berinteraksi, sehingga mencapai temperatur yang serba sama T, maka dapat dikatakan bahwa sistem tersebut menjadi lebih kacau, dalam arti, pernyataan "semua molekul dalam sistem tersebut bersesuaian dengan temperatur T adalah lebih lemah bila dibandingkan dengan pernyataan semua molekul di dalam benda A bersesuaian dengan temperatur T1 dan benda B bersesuaian dengan temperatur T2".<br />
<br />
Di dalam mekanika statistik, hubungan antara entropi dan parameter kekacauan adalah, pers. (1):<br />
<br />
<div style="text-align: center;">S = k log w</div><br />
dimana k adalah konstanta Boltzmann, S adalah entropi sistem, w adalah parameter kekacauan, yakni kemungkinan beradanya sistem tersebut relatif terhadap semua keadaan yang mungkin ditempati.<br />
<br />
Jika ditinjau perubahan entropi suatu gas ideal di dalam ekspansi isotermal, dimana banyaknya molekul dan temperatur tak berubah sedangkan volumenya semakin besar, maka kemungkinan sebuah molekul dapat ditemukan dalam suatu daerah bervolume V adalah sebanding dengan V; yakni semakin besar V maka semakin besar pula peluang untuk menemukan molekul tersebut di dalam V. Kemungkinan untuk menemukan sebuah molekul tunggal di dalam V adalah, pers. (2):<br />
<br />
<div style="text-align: center;">W1 = c V</div><br />
dimana c adalah konstanta. Kemungkinan menemukan N molekul secara serempak di dalam volume V adalah hasil kali lipat N dari w. Yakni, kemungkinan dari sebuah keadaan yang terdiri dari N molekul berada di dalam volume V adalah, pers.(3):<br />
<br />
<div style="text-align: center;">w = w1N = (cV)N.</div><br />
Jika persamaan (3) disubstitusikan ke (1), maka perbedaan entropi gas ideal dalam proses ekspansi isotermal dimana temperatur dan banyaknya molekul tak berubah, adalah bernilai positip. Ini berarti entropi gas ideal dalam proses ekspansi isotermal tersebut bertambah besar.<br />
<br />
Definisi statistik mengenai entropi, yakni persamaan (1), menghubungkan gambaran termodinamika dan gambaran mekanika statistik yang memungkinkan untuk meletakkan hukum kedua termodinamika pada landasan statistik. Arah dimana proses alami akan terjadi menuju entropi yang lebih tinggi ditentukan oleh hukum kemungkinan, yakni menuju sebuah keadaan yang lebih mungkin. Dalam hal ini, keadaan kesetimbangan adalah keadaan dimana entropi maksimum secara termodinamika dan keadaan yang paling mungkin secara statistik. Akan tetapi fluktuasi, misal gerak Brown, dapat terjadi di sekitar distribusi kesetimbangan. Dari sudut pandang ini, tidaklah mutlak bahwa entropi akan semakin besar di dalam tiap-tiap proses spontan. Entropi kadang-kadang dapat berkurang. Jika cukup lama ditunggu, keadaan yang paling tidak mungkin sekali pun dapat terjadi: air di dalam kolam tiba-tiba membeku pada suatu hari musim panas yang panas atau suatu vakum setempat terjadi secara tiba-tiba dalam suatu ruangan. Hukum kedua termodinamika memperlihatkan arah peristiwa-peristiwa yang paling mungkin, bukan hanya peristiwa-peristiwa yang mungkin. </div></div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-91730937227472479332012-03-21T10:52:00.000-07:002012-03-21T10:52:00.631-07:00Usus Besar Pencernaan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHhsii40q8E5yAM4WnpLTdGSq7ZIHpPfyUQaZ5uGuG3K02xj1jM48AszypO1bEkO3oNsaj8tVSq-1yAGRjkS8Xzp1CYzMlaYULWT-4b9huOOgzT3pVvHWoQPsIy50-U8KQGEQYx0PEWMo/s1600/Usus-Besar-gambar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHhsii40q8E5yAM4WnpLTdGSq7ZIHpPfyUQaZ5uGuG3K02xj1jM48AszypO1bEkO3oNsaj8tVSq-1yAGRjkS8Xzp1CYzMlaYULWT-4b9huOOgzT3pVvHWoQPsIy50-U8KQGEQYx0PEWMo/s1600/Usus-Besar-gambar.jpg" /></a></div><b>Usus besar </b> memiliki peran yang sangat signifikan. kali ini kita akan membahas tentang USUS, jadi baca baik-baik tentang USUS.<br />
<br />
<b>Usus besar terdiri</b> dari:<br />
- Kolon asendens (kanan)<br />
- Kolon transversum<br />
- Kolon desendens (kiri)<br />
- Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).<br />
<br />
Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus.<br />
<br />
Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja.<br />
<br />
Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat.<br />
<br />
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.<br />
Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K.<br />
Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-22393572537655636402012-03-20T18:47:00.000-07:002012-03-20T18:47:00.303-07:00Kandung empedu & Saluran empedu | BIOLOGI SMA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi12hV9yxHFEuklzRnuWvK8TqZ75-OkXwIsvq_4Yzod6aoUROAkZX1pl7fAuobNbDvNbmexjmpIHNoiRfr3r9VVG0H-o_xqx6qBOyn7EbupyZEdLIWQ9aO3qn6FkB2xpSDtLe8h5k4KVQE/s1600/empedu_pencernaan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi12hV9yxHFEuklzRnuWvK8TqZ75-OkXwIsvq_4Yzod6aoUROAkZX1pl7fAuobNbDvNbmexjmpIHNoiRfr3r9VVG0H-o_xqx6qBOyn7EbupyZEdLIWQ9aO3qn6FkB2xpSDtLe8h5k4KVQE/s320/empedu_pencernaan.jpg" width="320" /></a></div><b>Sangat besar manfaat Empedu </b>, kita tidak bisa merehmehkan organ ini. tubuh kita banyak mengandung kuman dan penyakit.<br />
<br />
<b>Empedu</b> mengalir dari hati melalui duktus hepatikus kiri dan kanan, yang selanjutnya bergabung membentuk duktus hepatikus umum.<br />
Saluran ini kemudian bergabung dengan sebuah saluran yang berasal dari kandung empedu (duktus sistikus) untuk membentuk saluran empedu umum.<br />
Duktus pankreatikus bergabung dengan saluran empedu umum dan masuk ke dalam duodenum.<br />
<br />
Sebelum makan, garam-garam empedu menumpuk di dalam kandung empedu dan hanya sedikit empedu yang mengalir dari hati.<br />
Makanan di dalam duodenum memicu serangkaian sinyal hormonal dan sinyal saraf sehingga kandung empedu berkontraksi.<br />
Sebagai akibatnya, empedu mengalir ke dalam duodenum dan bercampur dengan makanan.<br />
<br />
Empedu memiliki 2 fungsi penting:<br />
- Membantu pencernaan dan penyerapan lemak<br />
- Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.<br />
<br />
Secara spesifik empedu berperan dalam berbagai proses berikut:<br />
- Garam empedu meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak untuk membantu proses penyerapan<br />
- Garam empedu merangsang pelepasan air oleh usus besar untuk membantu menggerakkan isinya<br />
- Bilirubin (pigmen utama dari empedu) dibuang ke dalam empedu sebagai limbah dari sel darah merah yang dihancurkan<br />
- Obat dan limbah lainnya dibuang dalam empedu dan selanjutnya dibuang dari tubuh<br />
- Berbagai protein yang berperan dalam fungsi empedu dibuang di dalam empedu.<br />
<br />
Garam empedu kembali diserap ke dalam usus halus, disuling oleh hati dan dialirkan kembali ke dalam empedu.<br />
Sirkulasi ini dikenal sebagai sirkulasi enterohepatik.<br />
Seluruh garam empedu di dalam tubuh mengalami sirkulasi sebanyak 10-12 kali/hari. Dalam setiap sirkulasi, sejumlah kecil garam empedu masuk ke dalam usus besar (kolon). Di dalam kolon, bakteri memecah garam empedu menjadi berbagai unsur pokok. Beberapa dari unsur pokok ini diserap kembali dan sisanya dibuang bersama tinja.Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-79887150512157712302012-03-19T19:44:00.000-07:002012-03-19T19:44:00.101-07:00Hati Sistem Pencernaan | Biologi SMA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzhMwr3ip4Tpj5UpDSq4i7q1uUOZqALHZgmje_Tdbybgo53LMiSFcl3vG1oObmw7IAFPxuK0CFZ7B-5kARBlEbLWu9ZzncJLQfyDp0xF6PquJJ7tzaaP3eadgxCfHzsCFHXvhU_mAgdL4/s1600/hati_ipa+sma.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzhMwr3ip4Tpj5UpDSq4i7q1uUOZqALHZgmje_Tdbybgo53LMiSFcl3vG1oObmw7IAFPxuK0CFZ7B-5kARBlEbLWu9ZzncJLQfyDp0xF6PquJJ7tzaaP3eadgxCfHzsCFHXvhU_mAgdL4/s1600/hati_ipa+sma.jpg" /></a></div><b>Hati </b>merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan.<br />
<br />
hati sangat berperan Penting dalam kehidupan kita, hati kita harus kita rawat dengan baik, untuk itu harus tetap semangat. Silahkan baca kesimpulan pelajaran tentang hati.<br />
<br />
Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler).<br />
Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta.<br />
Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah.<br />
<br />
Darah diolah dalam 2 cara:<br />
- Bakteri dan partikel asing lainnya yang diserap dari usus dibuang<br />
- Berbagai zat gizi yang diserap dari usus selanjutnya dipecah sehingga dapat digunakan oleh tubuh.<br />
Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum.<br />
<br />
Hati menghasilkan sekitar separuh dari seluruh kolesterol dalam tubuh, sisanya berasal dari makanan.<br />
Sekitar 80% kolesterol yang dihasilkan di hati digunakan untuk membuat empedu.<br />
Hati juga menghasilkan empedu, yang disimpan di dalam kandung empedu.Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-38046959625413838142012-03-18T10:34:00.002-07:002012-03-18T10:34:00.185-07:00Usus Halus Pencernaan | Biologi SMA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiolRJYFrJNeK1dpCIb5P9hVGVQHTL0Kd75aZcxPDpI56GIBaptxlodh1Z9-0kF1-WVDqaknkpmVy96HhG8XXKa0Qd0o-lVb0Miz1Gav7CKqcw5vHk3AMYXn8MYCpAO8mXN_fizZL5Axo/s1600/usushalus_biologi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiolRJYFrJNeK1dpCIb5P9hVGVQHTL0Kd75aZcxPDpI56GIBaptxlodh1Z9-0kF1-WVDqaknkpmVy96HhG8XXKa0Qd0o-lVb0Miz1Gav7CKqcw5vHk3AMYXn8MYCpAO8mXN_fizZL5Axo/s1600/usushalus_biologi.jpg" /></a></div>Sistem Pencernaan pada tubuh tidak terlepas dari beberapa alat pencernaan yang saling berhubungan diantaranya USUS HALUS. berikut rangkuman tentang USUS HALUS.<br />
<br />
Lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus.<br />
Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah yang bisa dicerna oleh usus halus.<br />
Jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.<br />
<br />
Duodenum menerima enzim pankreatik dari pankreas dan empedu dari hati.<br />
Cairan tersebut (yang masuk ke dalam duodenum melalui lubang yang disebut sfingter Oddi) merupakan bagian yang penting dari proses pencernaan dan penyerapan.<br />
Gerakan peristaltik juga membantu pencernaan dan penyerapan dengan cara mengaduk dan mencampurnya dengan zat yang dihasilkan oleh usus.<br />
<br />
Beberapa senti pertama dari lapisan duodenum adalah licin, tetapi sisanya memiliki lipatan-lipatan, tonjolan-tonjolan kecil (vili) dan tonjolan yang lebih kecil (mikrovili).<br />
Vili dan mikrovili menyebabkan bertambahnya permukaan dari lapisan duodenum, sehingga menambah jumlah zat gizi yang diserap.<br />
<br />
Sisa dari usus halus, yang terletak dibawah duodenum, terdiri dari jejunum dan ileum.<br />
Bagian ini terutama bertanggungjawab atas penyerapan lemak dan zat gizi lainnya.<br />
Penyerapan ini diperbesar oleh permukaannya yang luas karena terdiri dari lipatan-lipatan, vili dan mikrovili.<br />
<br />
Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta.<br />
Dinding usus melepaskan lendir (yang melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula dan lemak.<br />
<br />
Kepadatan dari isi usus berubah secara bertahap, seiring dengan perjalanannya melalui usus halus.<br />
Di dalam duodenum, air dengan cepat dipompa ke dalam isi usus untuk melarutkan keasaman lambung.<br />
Ketika melewati usus halus bagian bawah, isi usus menjadi lebih cair karena mengandung air, lendir dan enzim-enzim pankreatik.Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-68413894393328159442012-03-17T10:21:00.000-07:002012-03-17T10:21:00.197-07:00Lambung | Biologi SMA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiShKy2A0olBgOYqHhnp1oOIXVdBwdhG_JFQC_2C4fnCDskukW1VuIZKJG6_cHzUlwZHtnYfKUS58Xztua3Rp4T0DdevTgfZw03eT-jbhGPmsov4kpx18Gdql9Hpfuw3EPrrFh48sSvj0/s1600/lambung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiShKy2A0olBgOYqHhnp1oOIXVdBwdhG_JFQC_2C4fnCDskukW1VuIZKJG6_cHzUlwZHtnYfKUS58Xztua3Rp4T0DdevTgfZw03eT-jbhGPmsov4kpx18Gdql9Hpfuw3EPrrFh48sSvj0/s1600/lambung.jpg" /></a></div><b>Ketika saya bersekolah di SMA </b> saya sering membaca tentang sistem Pencernaan, diantaranya yaitu lambung. Banyak sekali pengaruh lambung dalam sistem percernaan. oleh karena itu kita akan membahas tentang lambung disini. silahkan membaca tentang Lambung.<br />
<b>Lambung </b>merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai, terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan antrum.<br />
<br />
Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfingter), yang bisa membuka dan menutup.<br />
Dalam keadaan normal, sfingter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.<br />
<br />
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim.<br />
Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting:<br />
- lendir<br />
- asam klorida<br />
- prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein).<br />
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan enzim.<br />
Setiap kelainan pada lapisan lendir ini (apakah karena infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori atau karena aspirin), bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.<br />
<br />
Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein.<br />
Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.<br />
Pelepasan asam dirangsang oleh:<br />
- saraf yang menuju ke lambung<br />
- gastrin (hormon yang dilepaskan oleh lambung)<br />
- histamin (zat yang dilepaskan oleh lambung).<br />
<br />
Pepsin bertanggungjawab atas pemecahan sekitar 10% protein.<br />
Pepsin merupakan satu-satunya enzim yang mencerna kolagen, yang merupakan suatu protein dan kandungan utama dari daging.<br />
<br />
Hanya beberapa zat yang bisa diserap langsung dari lambung (misalnya alkohol dan aspirin) dan itupun hanya dalam jumlah yang sangat kecil.Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-43548148477529072382012-03-16T10:05:00.001-07:002012-03-16T10:05:00.430-07:004 Penyebab Terbentuk Spesies Baru | BIOLOGI SMA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr1TvdBaMIHikiS_IS126vbiQxpy7x8OrVgmQubBxYMt3_WMG-jzkQhAm7Aw2fWS_Uu82HLRWvlUctQaB8vFVUmvjcEyWFrLA_DEnQ3VL_G_IjhyphenhyphenHCWARHfQthF0EjgyZil6M9IX8fYsg/s1600/spesies+baru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhr1TvdBaMIHikiS_IS126vbiQxpy7x8OrVgmQubBxYMt3_WMG-jzkQhAm7Aw2fWS_Uu82HLRWvlUctQaB8vFVUmvjcEyWFrLA_DEnQ3VL_G_IjhyphenhyphenHCWARHfQthF0EjgyZil6M9IX8fYsg/s320/spesies+baru.jpg" width="234" /></a></div>Di dunia ini terdapat spies baru yang mungkin terjadi pada kurun waktu atau lama hal ini terjadi karena beberapa hal berikut. silahkan dibaca ^_^<br />
<br />
<b>Terbentuknya spesies baru dapat terjadi karena :</b><br />
<br />
<b> 1. Isolasi waktu</b><br />
Misalnya adalah kuda. Kuda jaman eosen yaitu Eohippus - Mesohippus - Meryhippus - Pliohippus - Equus. Dari jaman eosin hingga sekarang seorang ahli palaentolog menduga telah terjadi 150 ribu kali mutasi yang menguntungkan untuk setiap gen kuda. Dengan dmikian terdapat cukup banyak perbedaan antara nenek moyang kuda dengan kuda yang kita kenal sekarang. Oleh sebab itu kuda-kuda tersebut dinyatakan berbeda species.<br />
<br />
<b> 2. Isolasi geografis</b><br />
Burung Fringilidae yang mungkin terbawa badai dari pantai Equador ke kepulauan Galapagos. Karena pulas-pulau itu cukup jauh jaraknya maka perkawinan populasi satu pulau dengan pulau lainnya sangat jarang terjadi. Akibat penumpukan mutasi yang berbeda selama ratusan tahun menyebabkan kumpulan gen yang jauh berbeda pada tiap-tiap pulaunya. Dengan demikian populasi burung di tiap-tiap pulau di kepulauan Galapagos menjadi spesies yang terpisah.<br />
<br />
<b> 3. Domestikasi</b><br />
Hewan ternak yang dijinakkan dari hewan liar dan tanaman budi daya dari tumbuhan liar adalah contoh domestikasi. Domestikasi memindahkan makhluk-makhluk tersebut dari habitat aslinya ke dalam lingkungan yang diciptakan manusia. Hal ini mengakibatkan muncul jenis hewan dan tumbuhan yang memiliki sifat menyimpang dari sifat aslinya.<br />
<br />
<b> 4. Mutasi kromosom</b><br />
adalah peristiwa terjadinya species baru secara cepat.<b><br />
</b>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-53280375325033737092012-03-15T09:50:00.000-07:002012-03-15T09:50:01.121-07:00SOAL SELEKSI OLIMPIADE BIOLOGI | SMA<div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">Olimpiade adalah wadah perlombaan bidang sains untuk nak sekolah. seleksi olimpiade sains ini dimulai dari SD SMP sampai SMA serta universitas. untuk itu ada beberapa soal yang bisa kamu pelajari yang saya kutip dari blog teman. silahkan monggo didownload SOAL SELEKSI OLIMPIADE BIOLOGI | SMA</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;"><a href="http://www.indowebster.com/download/files/seleksi_olimpiade_biologi_2012">http://www.indowebster.com/download/files/seleksi_olimpiade_biologi_2012</a> </div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">Thanks to <a href="http://biologi.blogsome.com/" style="background-color: transparent;">http://biologi.blogsome.com</a> </div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">1. Manakah pasangan berikut ini yang TIDAK merepresentasikan hubungan yang benar?<br />
A. Lemak; lipid<br />
B. Pati; polisakarida<br />
C. Pati; karbohidrat<br />
D. Gula; karbohidrat<br />
E. Enzim; lipid</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">2. Di dalam sel hewan, cadangan makanan berupa lipid disimpan dalam bentuk molekul:<br />
A. asam lemak<br />
B. trigliserida<br />
C. glikogen<br />
D. lipid bilayer<br />
E. badan keton</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">5. Sel kelenjar yang mampu memproduksi hormon insulin dalam jumlah besar umumnya<br />
memiliki organel (…..) yang berkembang dengan baik.<br />
A. silia<br />
B. sentriol<br />
C. RE kasar<br />
D. RE halus<br />
E. lisosom</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">6. Sel makrofag pada sistem imun berperan dalam menelan bakteri atau zat asing lainnya.<br />
Organel yang berperan penting dalam proses ini adalah:<br />
A. sentriol<br />
B. nukleus<br />
C. peroksisom<br />
D. lisosom<br />
E. RE halus</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">7. Menurut anda, apakah yang akan terjadi apabila lisosom pada sel pecah dan mengeluarkan<br />
isinya ke dalam sitoplasma?<br />
A. Peningkatan produksi protein<br />
B. Terjadinya pembelahan mitokondria dan kloroplas<br />
C. Makromolekul di dalam sitosol terdegradasi<br />
D. DNA di dalam mitokondria terdegradasi<br />
E. DNA di dalam kloroplas terdegradasi</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">8. Manakah dari pernyataan mengenai struktur dan organel sel berikut yang benar?<br />
A. Pada sel hewan dan tumbuhan, retikulum endoplasma terhubung dengan membran luar<br />
dari nukleus<br />
B. Pada umumnya, nukleus merupakan organel dengan ukuran terbesar pada tumbuhan<br />
multiseluler<br />
C. Sambungan celah (gap junction) dan plasmodesmata pada dasarnya adalah struktur yang<br />
sama, namun diberi nama yang berbeda pada sel hewan dan tumbuhan<br />
D. Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan karena mereka tidak memiliki mitokondria<br />
E. Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan karena mereka tidak memiliki sitoskeleton</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">9. Plastida yang berfungsi untuk menyimpan lemak pada sel tumbuhan disebut:<br />
A. kloroplas<br />
B. amiloplas<br />
C. leukoplas<br />
D. kromoplas<br />
E. peroksisom</div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-32342435440272490612012-03-14T08:32:00.000-07:002012-03-14T08:32:00.477-07:00Materi Reaksi Redoks | SMA KIMIA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFS3tSCaHcPJ07Jtnz7aMA0_o0MLfOA8gFG5rw5ianLCJyog1sxdrnmZWX-MCDiYtFK_F92tjjZdZpSJmLLI2eNMIICSK27STBi2Wcd6ZETH6CUTqGFeL3WqJ4dZd8HgZ-783GOKPuRvY/s1600/redoks.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFS3tSCaHcPJ07Jtnz7aMA0_o0MLfOA8gFG5rw5ianLCJyog1sxdrnmZWX-MCDiYtFK_F92tjjZdZpSJmLLI2eNMIICSK27STBi2Wcd6ZETH6CUTqGFeL3WqJ4dZd8HgZ-783GOKPuRvY/s1600/redoks.jpg" /></a></div><span style="font-size: medium;">Salah satu materi pembelajaran kimia adalah reaksi redoks, guru sering membawakan materi ini ketika masih di bangku SMA, untuk itu sayang mengutif materi ini. mohon dibaca dan disebarkan. bisa juga download soal Reaksi redoks di </span> <a href="http://downloads.ziddu.com/downloadfile/9703743/redoksIONSENYAWA.doc.html" target="_blank">download soal reaksi redoks disini</a> <span style="font-size: medium;"><br />
</span> <br />
Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bilangan_oksidasi" target="_blank">bilangan oksidasi </a>(keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimia" target="_blank">reaksi kimia</a>.<br />
<br />
Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon" target="_blank">karbon</a> yang menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida" target="_blank">karbon dioksida</a>, atau reduksi karbon oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen" target="_blank">hidrogen</a> menghasilkan metana(CH4), ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit.<br />
Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan mudah sebagai berikut:<br />
<br />
Reduksi menjelaskan pelepasan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektron" target="_blank">elektron</a> oleh sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul" target="_blank">molekul</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Atom" target="_blank">atom</a>, atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ion" target="_blank">ion</a>.<br />
Oksidasi menjelaskan penambahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektron" target="_blank">elektron</a> oleh sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Molekul" target="_blank">molekul</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Atom" target="_blank">atom</a>, atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ion" target="_blank">ion</a>.<br />
<br />
Walaupun cukup tepat untuk digunakan dalam berbagai tujuan, penjelasan di atas tidaklah persis benar. Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk pada perubahan bilangan oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi. Sehingga oksidasi lebih baik didefinisikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi, dan reduksi sebagai penurunan bilangan oksidasi. Dalam prakteknya, transfer elektron akan selalu mengubah bilangan oksidasi, namun terdapat banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai "redoks" walaupun tidak ada transfer elektron dalam reaksi tersebut (misalnya yang melibatkan ikatan kovalen).<br />
Reaksi non-redoks yang tidak melibatkan perubahan muatan formal (formal charge) dikenal sebagai reaksi metatesis.<br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal"> </div><div class="MsoNormal"> Kalau ingin lebih tau gimana redoks itu, silahkan <a href="http://downloads.ziddu.com/downloadfile/9703743/redoksIONSENYAWA.doc.html" target="_blank">download soal reaksi redoks disini</a></div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-22139455012548813412012-03-13T19:21:00.000-07:002012-03-13T19:21:00.147-07:00Soal Megenai TUMBUHAN | Biologi PLANTAE<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPbl-UUB1faW9wybb22Li6Lf717DH396AP2rD6G27qGAqThvFGJBE0Up516Jbd958Yl93gkiVBglXK9C9QWttoc4Zma8ScL3qfzYqCMrFug0PCPEB5h6PDwFzKG8NWOenwdHjbxN7ga4o/s1600/soal_tumbuhan.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPbl-UUB1faW9wybb22Li6Lf717DH396AP2rD6G27qGAqThvFGJBE0Up516Jbd958Yl93gkiVBglXK9C9QWttoc4Zma8ScL3qfzYqCMrFug0PCPEB5h6PDwFzKG8NWOenwdHjbxN7ga4o/s320/soal_tumbuhan.png" width="215" /></a></div><div style="background-color: white; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;"><span style="font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: 11px;">TUMBUHAN | Biologi PLANTAE merupakan salah satu materi yang bagus untuk didengar dan dipelajari, berikut beberapa soal yang berhasil saya kutip dari </span></span><a href="http://biologi.blogsome.com/" style="background-color: transparent;">http://biologi.blogsome.com/</a> silahkan kamu jawab soal dibawah ini untuk mendapat banyak wawasan</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">1. Buah pada umumnya adalah . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />A. ovarium yang sudah matang<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />B. kepala putik yang menebal<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />C. bakal biji yang membesar<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />D. akar yang mengalami modifikasi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />E. gametofit betina yang sudah matang</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">2. Perhatikan ciri-ciri tumbuhan berikut ini.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />1. Hidup di tempat lembap.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2. Mempunyai akar sejati.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />3. Menghasilkan spora.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />4. Mempunyai ikatan pembuluh.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />5. Mempunyai klorofil.</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">Ciri yang dimiliki oleh lumut adalah . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />A. 1, 2, dan 3<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />B. 1, 3, dan 5<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />C. 2, 3, dan 4<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />D. 2, 3, dan 5<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />E. 3, 4, dan 5</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">3. Pernyataan mana yang sesuai untuk paku homospora?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />A. Arkegonium dan anteridium terdapat pada satu individu.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />B. Hanya mempunyai arkegonium.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />C. Hanya mempunyai anteridium.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />D. Anteridium dan arkegonium terdapat pada individu yang berbeda.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />E. Pembiakan seksualnya dengan konjugasi.</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">4. Dalam daur hidupnya tumbuhan lumut merupakan . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />A. gametofit<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />B. sporofit<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />C. protonema<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />E. sporangium<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />D. protalium</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">5. Lumut bermanfaat bagi bersemainya jenis tumbuhan lain karena lumut memiliki kemampuan . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />A. membentuk pupuk<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />B. menyuburkan tanah<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />C. menyimpan air<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />D. mengikat nitrogen<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />E. sebagai produsen</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">6. Pernyataan mana yang merupakan sifat-sifat dikotil?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />A. Berkeping biji dua, tulang daun sejajar, batang berkambium.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />B. Berkeping biji satu, tulang daun menjari, ikatan pembuluh menyebar.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />C. Berkeping biji dua, tulang daun sejajar, ikatan pembuluh menyebar.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />D. Berakar serabut, berkeping biji dua, batang berkambium.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />E. Berakar tunggang, berkeping biji dua, batang berkambium. </div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-70696583831005881912012-03-12T20:14:00.001-07:002012-03-12T20:14:00.152-07:00Kitchen Preparation metode Isolasi DNA | Biologi SMA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4V03oP7NoPDuY8llOZtvEQVg0JHGNjrAkA3ccMd98JH8Z51PcswACqqBev9Ybfiau2_WuEyaR6SHGkdISoaJ5-Wjj07dqUueVH_xUe-eLYAu5UObRXKVKohnpLytxOiWdqedvTBKLd0w/s1600/DNA_isolasi.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4V03oP7NoPDuY8llOZtvEQVg0JHGNjrAkA3ccMd98JH8Z51PcswACqqBev9Ybfiau2_WuEyaR6SHGkdISoaJ5-Wjj07dqUueVH_xUe-eLYAu5UObRXKVKohnpLytxOiWdqedvTBKLd0w/s320/DNA_isolasi.gif" width="231" /></a></div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;"><b>DNA</b> merupakan hal penting dalam bidang ilmu kedokteran karena dengan DNA kita mengetahui turunan suatu mahlik hidup, kita tau sejak SMA, guru dan pengajar kita menunjukan gambar DNA, penasaran ? ingin melakukan percobaan dengan <b>Kitchen Preparation metode Isolasi DNA | Biologi SMA </b> ikuti langkah dibawah ini</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">Ada 4 hal penting yang harus kita lakukan untuk melakukan isolasi DNA yaitu:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />1. melisis sel secara fisik, dengan cara penggerusan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2. pemecahan dinding sel.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />3. pemecahan membran sel.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />4. pemisahan DNA dari bahan yang lain.</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">Bahan yang kita gunakan biasanya berupa jaringan tumbuhan atau jaringan hewan, untuk itu langkah pertama yang harus kita lakukan adalah memecahkan jaringan menjadi sel-sel yang mandiri. Proses dilakukan secara fisik dengan menumbuk atau menggerus bahana yang akan kita gunakan. bahkan bahan yang lunak seperti strowberry cukup hanya diremas-remas saja.</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">Kedua adalah memecahkan dinding sel dan membran sel lapisan pembungkus DNA. struktur utama pembentuk membran dan dinding sel adalah lemak, untuk itu kita gunakan deterjen dan garam dapur. Kedua bahan ini digunakan untuk melubangi dan merusak sel sehingga isi inti sel (DNA)bisa keluar.</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">Jika perlu kita dapat menambahkan proteinase (enzim pengurai protein) untuk menyingkirkan protein yang mungkin akan mengotori bahan yang kita inginkan. Proteinase alami yang dapat kita gunakan adalah papain yang merupakan ekstrak daun pepaya, atau bromelin yang merupakan ekstrak buah nanas.</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">Tahap selanjutnya adalah pemisahan DNA dari bahan yang lain. Pemisahan dilakukan dengan menggunakan ethanol/alkohol dingin berkonsentrasi 90-95%. Ethanol/Alkohol tidak melarutkan DNA dan berat jenis alkohol yang lebih ringan dari air membuat DNA naik dan melayang-layang di permukaan.</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">DNA akan tampak seperti benang/kabut putih dan dapat diambil menggunakan tusuk gigi.</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">Isolasi DNA dari strawberrybahan :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />1. kantung plastik dengan clip diatasnya<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2. 1 buah strawberry<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />3. 10 ml buffer ekstraksi DNA (air sabun dan garam)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />4. kertas saring/filter<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />5. corong kaca<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />6. tabung reaksi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />7. spatula<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />8. 20 ml ethanol dingin</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">Prosedur:</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">langkah 1<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Menyiapkan buffer DNA ekstraksi. menyiapkan wadah, lalu ambil 10ml detergen, ditambahkan seujung sendok garam lalu ditambahkan air sampai volumenya 100ml. Mencampur hingga homogen.</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">langkah 2<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Memasukkan buah strawberry dalam kantung plastik lalu tekan-tekan dengan ujung jari hingga hancur. Memasukkan 10ml buffer ektraksi dalam kantung dan biarkan selama 1 menit. Selanjutnya menyaring dengan kertas saring. Menuangkan hasil saringan (filtrat) ke dalam tabung reaksi, lalu menambahkan ethanol dingin secara perlahan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />akan tampak gumpalan putih di atas dapat diambil dengan tusuk gigi.</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">sumber: http://andriwempede.blogspot.com</div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-9324294734844960992012-03-11T08:08:00.001-07:002012-03-11T08:08:01.097-07:00Ujian Sistem Gerak Manusia dan hewan | Biologi SMA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXxa6UQTCbbitOMI8VCozlkwXFbHm19ch8uF3wfSlCQFEpgKtlLAb53FSM-DT7TGDJiin_einKfPL4pg_f3AzxvAFN0zCS_74toB0RxYtt58OmbOtQM8cUimuoqQD9jP1VPjLrMVZyLpo/s1600/sistem_gerak_vertebrates.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="174" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXxa6UQTCbbitOMI8VCozlkwXFbHm19ch8uF3wfSlCQFEpgKtlLAb53FSM-DT7TGDJiin_einKfPL4pg_f3AzxvAFN0zCS_74toB0RxYtt58OmbOtQM8cUimuoqQD9jP1VPjLrMVZyLpo/s320/sistem_gerak_vertebrates.jpg" width="320" /></a></div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">Siswa SMA membutuhkan ulangan mengenai Materi sistem gerak dan ini sangat Penting dikarenakan membiasakan mengetahui dan bisa menjawab ujian dengan baik dan benar, silahkan jawab buat siswa SMA</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">1. Hewan berikut ini yang memiliki rangka berupa eksoskeleton yaitu . . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. burung dara<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. belalang<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. cacing tanah<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. ular<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. ikan</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">2. Matriks yang dihasilkan oleh sel-sel kondroblas disebut . . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. lakuna<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. kondrosit<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. kondrin<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. mesenkim<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. osteosit</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">3. Zat yang terkandung dalam matriks sehingga tulang menjadi keras adalah . . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. zat besi dan fosfat<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. zat besi dan kapur<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. zat kapur dan fosfat<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. zat kalsium dan kapur<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. zat kapur dan kolagen</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">3. Tulang-tulang berikut yang merupakan contoh tulang pendek pada manusia adalah . . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. tulang tengkorak, tulang ekor<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. tulang belikat, tulang dada<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. tulang pergelangan kaki, tulang belakang<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. tulang betis, tulang dada<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. tulang pergelangan kaki, tulang hasta</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">4. Contoh tulang yang memiliki sumsum tulang yaitu . . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. tulang paha<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. tulang belikat<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. tulang tengkorak<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. tulang pergelangan kaki<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. tulang tempurung lutut</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">5. Bagian tulang yang dapat bertambah panjang pada masa pertumbuhan adalah . . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. epifisis<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. diafisis<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. cakra epifisis<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. Havers</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">6. Sel yang dapat menyebabkan tulang pipa berongga adalah . . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. kondrosit<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. osifikasi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. osteoblas<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. esteosit<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. esteoklas</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">7. Berikut ini adalah macam-macam tulang.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />1) tulang baji<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2) tulang rahang atas<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />3) tulang ekor<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />4) tulang rusuk<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />5) tulang pelipis<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />6) tulang rahang bawah<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />7) tulang kemaluan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />8) tulang belikat<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />9) tulang ubun-ubun<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />10) tulang punggung</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">Tulang-tulang yang merupakan bagian dari tengkorak manusia adalah . . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. 1), 2), 3), 4), 5)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. 1), 2), 4), 8), 9)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. 2), 3), 4), 6), 7)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. 2), 3), 5), 9), 10)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. 1), 2), 5), 6), 9)</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">8. Persendian pada tulang siku dan tulang lutut disebut sendi . . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. engsel<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. peluru<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. geser<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. putar<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. luncur</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">9. Minyak sinovial terdapat di . . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. tengah tulang pipa<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. persendian diartrosis<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. persendian sinartrosis<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. persendian amfiartrosis<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. tulang tengkorak</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">10. Gangguan pertumbuhan tulang akibat kekurangan zat kapur pada saat bayi disebut<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />. . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. rakitis<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. hidrocephalus<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. osteoporosis<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. mikrocephalus<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. ankilosis</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">11. Sendi peluru terdapat di antara . . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. tulang pengumpil dan tulang lengan atas<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. gelang panggul dan tulang paha<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. tulang dada dan tulang rusuk<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. tulang metakarpal dan tulang jari tangan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. tulang paha dan tulang betis</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">12. Bagian otot yang melekat pada tulang disebut . . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. sarkomer<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. belli<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. tendon<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. miofibril<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. zona H</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">13. Anda ingin melihat burung yang terbang di atas Anda, maka Anda harus menggerakkan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />kepala ke atas. Hal ini termasuk gerakan jenis . . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. adduksi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. elevasi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. depresi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. pronasi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. supinasi</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">14. Berikut ini yang termasuk pejalan sol adalah . . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. sapi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. landak<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. kucing<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. kambing<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. kuda</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">15. Lunas merupakan ciri yang terdapat pada . . . .<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />a. burung<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />b. kuda<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />c. katak<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />d. kura-kura<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />e. ular</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">Esai</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">1. Bedakan antara tetanus dengan tonus pada otot rangka.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2. Mengapa tulang pada orang dewasa tidak dapat mengalami pertumbuhan?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />3. Mengapa struktur tulang panggul wanita berbeda dengan pria?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />4. Persendian jenis apakah yang terdapat pada tengkorak? Mengapa tulang belakang pada tengkorak tidak dapat bergerak?<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />5. Terangkan mekanisme terjadinya kontraksi otot.</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">from :<a href="http://biologi.blogsome.com/" style="background-color: transparent;">http://biologi.blogsome.com/</a></div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-67268335266816731572012-03-10T07:48:00.002-08:002012-03-10T07:48:00.566-08:00Soal tentang Hewan | Animal and Animalia SMA Biologi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLFQSHNgvsmaTjksj4HNa8ZruUcm1jA3DQ04spru7l1JSA7y6CYfXMC_1s8gpg663Z9QE-kw_zRQYpli-rCWAZ1Ur4wyYDGU-BVJu6C2-ZCSsIDLb-UIEXOevS0sByKonx7w0FQXgGjK8/s1600/animalia.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="319" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLFQSHNgvsmaTjksj4HNa8ZruUcm1jA3DQ04spru7l1JSA7y6CYfXMC_1s8gpg663Z9QE-kw_zRQYpli-rCWAZ1Ur4wyYDGU-BVJu6C2-ZCSsIDLb-UIEXOevS0sByKonx7w0FQXgGjK8/s320/animalia.jpg" width="320" /></a></div>Hewan merupakan aspek biologi yang harus kita pertahankan keberadaannya, berikut materi hewan dan pembahsaanya yang dirangkum dalam file, silahkan <b>download</b><br />
<br />
<div style="text-align: -webkit-auto;"><br />
</div><a href="http://www.indowebster.com/exercise_animalia_part_1.html" style="background-color: white; color: #2b547e; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none;">EXERCISE - ANIMALIA part 1</a><br style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;" /><a href="http://www.indowebster.com/exercise_animalia_part_2.html" style="background-color: white; color: #2b547e; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none;"><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />EXERCISE - ANIMALIA part 2</a><br style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;" /><a href="http://www.indowebster.com/exercise_animalia_part_3.html" style="background-color: white; color: #2b547e; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left; text-decoration: none;"><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />EXERCISE - ANIMALIA part 3</a><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;"></div><div style="background-color: white; font-family: verdana, arial, helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin-bottom: 8px; margin-left: 1px; margin-right: 1px; margin-top: 5px; padding-bottom: 6px; padding-left: 6px; padding-right: 6px; padding-top: 6px; text-align: left;">sumber: http://lilitrusyati.blogspot.com/</div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5004377819876386440.post-70043669459163654392012-03-09T07:43:00.003-08:002012-03-09T07:43:00.387-08:00Dinding Sel Tumbuhan dan Hewan | Biologi SMA<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.15pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;">Materi dinding sel adalah materi yang sangat bagus karena di setiap skl ada materi tentang dinding sel. berikut rangkumannya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.15pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"><b><br />
</b></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15stejmTTsLID2U47hKXxORIFlHWhyphenhyphen3ztp4WplLZmC515ZE5qiOj8KE08IYd50qkMVDtCj0NlyZHqTKm19jti0hHpP674K3oj5DXK0iTjW-wSbEdK9BzkARjsPNQkVynARj-VEJmhuqE/s1600/dinding_sel.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg15stejmTTsLID2U47hKXxORIFlHWhyphenhyphen3ztp4WplLZmC515ZE5qiOj8KE08IYd50qkMVDtCj0NlyZHqTKm19jti0hHpP674K3oj5DXK0iTjW-wSbEdK9BzkARjsPNQkVynARj-VEJmhuqE/s320/dinding_sel.jpg" width="320" /></a></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 14.2pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -14.15pt; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="IN" style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"><b>DINDING SEL</b></span><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 150%;"></span></b></div><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo35; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"> Dinding sel terdiri dari dinding primer dam lamela tengah yang terletak antara 2 dinding primer yang berdekatan.</span><span style="font-size: 12pt;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo35; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"> Zat penyusun dinding primer adalah serat selulosa, sedang lamela tengah adalah Mg dan Ca pekat yang berupa gel.</span><span style="font-size: 12pt;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo35; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"> Beberapa sel (xilem, skelerenkim) dinding primer mengalami penebalan dengan zat lignin membentuk dinding sekunder yang keras dan kaku.</span><span style="font-size: 12pt;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo35; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"> Bagian dinding sel yang tidak mengalami penebalan membentuk celah yang di sebut noktah.</span><span style="font-size: 12pt;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo35; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"> Melalui noktah terjadi komunikasi antar sel dengan perantaraan plasmodesmata (benang sitoplasma) </span><span style="font-size: 12pt;"></span></li>
</ul><ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="mso-list: l15 level1 lfo36; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"> Sel dikatakan mati apabila sudah tidak mempunyai inti sel dan sitoplasma (kosong). Contohnya sel gabus pada penampang melintang ubi kayu.</span><span style="font-size: 12pt;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l15 level1 lfo36; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"> Sel - sel yang hidup pada umumnya mempunyai dinding sel, inti sel / nukleus, di dalam sel terdapat organel-orgenel/ruang selnya tidak kosong, serta protoplasma.</span><span style="font-size: 12pt;"></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l15 level1 lfo36; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; tab-stops: list .5in; text-indent: -.25in;"><span lang="IN" style="font-size: 12pt;"> Pada sel tumbuhan :</span><span style="font-size: 12pt;"></span></li>
</ul><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.25pt; text-justify: inter-ideograph;"> <span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.</span><span lang="IN" style="font-size: 7pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Memiliki membran sel yang terletak di bagian dalam dinding sel</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: -21.25pt; text-justify: inter-ideograph;"> <span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.</span><span lang="IN" style="font-size: 7pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada sel tumbuhan sitoplasma tidak mengandung sentriol dan sentroso</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; margin-left: 56.7pt; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-indent: -21.25pt;"> <span lang="IN" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">c. Sel tumbuhan memiliki kloroplas yang mengandung pigmen hijau daun yaitu klorofil, yang memberi warna hijau pada tumbuhan dan sangat penting dalam peristiwa fotosíntesis.</span></div>Rahmi Wiratrihttp://www.blogger.com/profile/02165864067587918324noreply@blogger.com0